Puluhan pelajar SMK di Tangerang tawuran, ada yang pakai celurit
Merdeka.com - Puluhan pelajar SMK di Kota Tangerang terlibat tawuran di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cikokol, Kota Tangerang, Selasa (16/2) sore. Mereka diamankan polisi karena membawa senjata tajam.
Aksi tawuran ini dilakukan pelajar SMA Yupentek dan SMA PGRI 2 Kota Tangerang sekitar pukul 16.00 WIB. Saat polisi datang ke lokasi, para pelajar ini melarikan diri ke dalam gang-gang rumah warga.
Sejumlah petugas mengejar mereka ke dalam gang, hingga akhirnya para pelajar ini tak bisa berkutik ketika ditangkap.
Saat dilakukan pemeriksaan dan penyisiran, petugas menemukan senjata tajam seperti celurit di semak-semak sekitar rumah warga yang diduga digunakan dalam aksi tawuran. Mereka pun dibawa ke Polres Metro Tangerang untuk dilakukan pendataan.
Salah satu pelajar SMA PGRI 2 Kota Tangerang Sigit, mengaku tidak berniat melakukan tawuran. Ketika itu dia bersama teman-temanya hendak pulang sekolah. Namun di tengah perjalanan mereka diadang siswa SMA Yuppentek.
"Pas mau pulang, mereka menyerang, saya sama temen- temen lari," ucapnya.
Hingga saat ini, para pelajar masih dalam pendataan petugas kepolisian Polres Metro Tangerang. Mereka juga belum bisa diperbolehkan pulang petugas, sebelum pihak keluarga atau pihak sekolah datang untuk menjemputnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaKorban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaPara pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaPantun bukan sekadar pelajaran bahasa dan peninggalan budaya, tapi juga media untuk menciptakan tawa dan suasana ceria di dalam kelas.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolwan cantik bagikan momen saat kunjungan ke sekolah sang anak. Seperti ini potret selengkapnya.
Baca Selengkapnya