Puluhan pedagang hewan kurban Tanah Abang lawan Satpol PP
Merdeka.com - Puluhan pedagang hewan kurban di Jalan Kyai Haji Mansyur Tanah Abang Jakarta Pusat bentrok dengan puluhan petugas Satpol PP. Bentrokan ini terjadi karena para pedagang menolak ditertibkan.
Akibat dari kejadian ini, Satpol PP yang berjumlah 80 personel, dibantu oleh 16 anggota polisi dan 2 TNI membatalkan aksi penertiban tersebut. Mereka berdalih akan melakukan koordinasi terlebih dulu.
"Sampai saat ini, penertiban sementara dibatalkan. Kami masih akan mengoordinasikan dengan pimpinan," kata Camat Tanah Abang Hidayatullah di lokasi penertiban, Selasa (30/9).
Hidayatullah mengatakan penertiban akan kembali dilakukan menunggu situasi kondusif. Para pedagang ternak kurban akan direlokasi ke Jalan Tenaga Listrik Kelurahan Kebon Melati Tanah Abang Jakarta Pusat yang lokasinya tidak jauh dari Jalan KH Mas Mansyur.
"Saat ini kondisinya masih panas, biar dingin dulu. Selanjutnya akan dikomunikasikan solusi yang tepat kepada pedagang," katanya.
Selain itu, dia juga mengakui pembatalan penertiban akibat minimnya jumlah personel yang dibawanya. Sebelumnya pedagang tidak menunjukkan perlawanan ketika disosialisasikan akan ada penertiban.
"Dibatalkannya penertiban ini karena kekuatan Satpol PP yang diturunkan terbatas. Padahal waktu itu mereka sudah diminta pindah sendiri," ujarnya.
Penertiban ini dilaksanakan karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang menjual hewan kurban di pinggir jalan. Hal itu tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 67 Tahun 2014 tentang Pengendalian Penampungan dan Pemotongan Hewan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaSebelum diaspal, warga setempat turut melakukan protes.
Baca SelengkapnyaPendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia
Baca Selengkapnya