Puluhan ormas gotong 'paru-paru' raksasa dan 'kepala bumi' di HI
Merdeka.com - Dalam menanggapi isu perubahan iklim dunia, beberapa organisasi masyarakat bergabung turun ke jalan untuk melakukan pawai iklim massal dengan membawa kepala manusia dan paru-paru raksasa.
Koordinator pawai massal perubahan iklim Suratno Kurniawan mengatakan kegiatan ini adalah salah satu dari 2.000 kegiatan yang dilaksanakan oleh berbagai ormas dari seluruh dunia yang dipimpin langsung oleh Ban Ki-Moon di New York.
Dia memaparkan bahwa acara yang mereka laksanakan hari ini berupa karnaval dan pawai dengan membawa paru-paru raksasa dan karya seni menyerupai kepala bumi dengan aksi teatrikal. Pawai ini dilaksanakan dari patung Jenderal Sudirman hingga Bundaran HI.
"Tadi setengah 7 kita ada karnaval dengan membawa paru-paru raksasa dan karya seni menyerupai kepala manusia. Selain pawai dan kampanye perubahan iklim dan hidup sehat kita juga mengundang dari teman-teman artis yang bawain puisi, lagu dan sebagainya. Ada Marjinal, Simfoni dan lainnya," ujar Suratno.
Dalam acara ini akan dikumpulkan petisi di sebuah spanduk panjang yang dibentangkan di sepanjang halaman Gedung UOB dan ditandatangani masyarakat guna diberikan kepada presiden terpilih Ir. H Joko Widodo.
"Ada orasi tentang perubahan iklim dari para artis juga dan ormas yang tergabung. Di situ kita juga membuat petisi yang akan ditandatangani masyarakat yang nantinya akan kita berikan kepada Pak Jokowi saat hari pelantikan 20 Oktober mendatang," pungkasnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padukan Pesona Pasir Putih dan Kemegahan Deretan Batuan Karang, Ini Keindahan Pantai Buyutan Pacitan
Pantai ini memiliki dua zona, zona pasir putih dan zona pasir berbatu
Baca SelengkapnyaMasa Tenang Pemilu, Kaesang Keliling Jakarta Turunkan Baliho PSI
PSI memastikan baliho yang diturunkan akan menjadi sampah daur ulang.
Baca SelengkapnyaDPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna
DPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaCara Hilangkan Rasa Pahit Pare Sebelum Diolah, Tanpa Garam dan Cuka
Meskipun dikenal karena pahitnya, pare tetap diminati karena khasiatnya dan sebagian orang menikmati rasanya. Cara untuk menghilangkan pare pun sangat mudah.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaMencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaAksi Pria Bersihkan Sampah di Pinggir Jalan Ini Curi Perhatian, Kembali Kotor Setelah Dibersihkan
Pria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi
Pengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca Selengkapnya