Merdeka.com - Puluhan pengemis yang terjaring razia oleh Dinas Sosial (Dinsos) Palembang selama Ramadan yang lalu belum dijemput keluarganya. Akibatnya mereka masih tertahan di panti sosial milik pemerintah setempat.

Kepala Dinsos Palembang Faizal mengungkapkan, mayoritas pengemis tersebut berasal dari luar Palembang yang mencari nafkah dengan cara meminta-minta dari dermawan saat bulan suci Ramadan. Namun, karena melanggar peraturan daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pembinaan anak jalanan, pengemis, gelandangan, dan orang gila, mereka harus ditertibkan.

"Ada sebagian yang dilepaskan setelah dijemput keluarganya. Tapi ada puluhan pengemis yang masih di panti karena belum dijemput," ungkap Faizal kepada merdeka.com, Senin (4/8).

Dijelaskannya, pengemis tersebut dijaring saat berada di masjid-masjid. Sebab, tempat tersebut menjadi lokasi strategis mengharapkan sumbangan dari jemaah yang sedang beribadah.

"Masjid yang jadi favorit mereka berkumpul di Masjid Agung karena jemaahnya sangat banyak," pungkasnya.