Pulang mengaji, Melati dicabuli gurunya di dalam kamar
Merdeka.com - Anggota Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, menangkap seorang pria yang berprofesi sebagai guru mengaji karena telah berbuat cabul terhadap muridnya. Penangkapan dilakukan setelah orangtua korban melaporkan perbuatan pelaku kepada kepolisian.
"Kasus ini terungkap berkat laporan keluarga korban, sebut saja Melati (9). Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 14 Mei 2017," kata Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (16/5).
Dia mengatakan, peristiwa tragis yang dialami Melati terjadi usai mengaji di salah satu tempat ibadah yang berlokasi di Purwokerto Selatan, Banyumas. Saat itu, Melati yang tinggal berdua bersama salah seorang temannya, diajak masuk ke sebuah ruangan oleh guru mengajinya yang berinisial Kh (24), warga Ajibarang, Banyumas. Sementara teman korban menunggu di luar selama Melati berada di dalam kamar bersama Kh.
"Di ruangan tersebut, Kh melakukan perbuatan cabul terhadap Melati hingga mengalami pendarahan," ujar dia, seperti diberitakan Antara.
Ketika pulang ke rumah, kata dia, Melati melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada orangtuanya. Setelah mendengar cerita anaknya, lanjut dia, orangtua Melati segera melaporkan peristiwa itu ke Polres Banyumas yang ditindaklanjut penyidikan.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya segera menangkap Kh dan berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatan tersebut. "Bahkan, dimungkinkan ada korban yang lain. Kami masih periksa lebih lanjut untuk pengembangan yang lain," tambahnya.
Terkait perbuatan tersebut, dia mengatakan Kh bakal dijerat Pasal 81 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Saat ditanya Kapolres, tersangka Kh mengaku telah berbuat cabul terhadap lima anak didiknya, tiga anak di antaranya hanya diraba-raba. Menurut dia, perbuatan tersebut dilakukan karena kedekatannya dengan anak-anak.
"Kalau sama anak itu (Melati, red.) hingga tiga kali," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaParah! Guru di Sumsel Tega Lecehkan Muridnya di Pinggir Jalan
Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaSadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaIstrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM
Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaTragis! 2 Balita di Simalungun Tewas Terbakar di Rumahnya, saat Orang Tua Pergi ke Warung
Ketika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca Selengkapnya