Pulang dari Malaysia, TKI asal Banyumas jadi korban pembiusan
Merdeka.com - Nasib malang menimpa Ali Makruf (33) seorang TKI asal Banyumas, Jateng yang pulang dari bekerja di Malaysia. Ali menjadi korban pembiusan dan ditemukan dalam keadaan tergeletak oleh warga di Jalan Wates-Purworejo, tepatnya di timur SPBU Plempukan, Sindutan, Temon, Kulonprogo, DIY Kamis (3/1) pagi tadi.
Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian berupa uang tunai senilai Rp 5 juta beserta kartu ATM-nya raib. Ali juga mengalami luka-luka ringan di bagian wajah tepatnya di pelipis dan pipi bengkak. Saat ditemukan, korban membawa sebuah tas berisi baju, paspor, serta kartu tanda penduduk (KTP).
Menurut Nur (40) warga yang menemukan korban Ali menyatakan dirinya melihat korban berada di bawah pohon pisang di sisi selatan jalan sekitar pukul 07.15 WIB.
"Saya mau buka warung. Lha kok saya lihat ada orang ngerangkak di bawah pohon pisang. Dia merangkak-rangkak dalam keadaan lemas. Saya lalu langsung memanggil teman saya dan warga lain untuk membawa korban ke rumah sakit dan melapor ke polisi," ujar Nur, Kamis (3/1).
Oleh warga, Ali kemudian dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSU Rizki Amalia Temon. Usai mendapatkan perawatan kondisi Ali masih setengah sadar. Bagian wajahnya juga terdapat luka di pipi kiri, kening serta bibir.
Warga Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Banyumas itu mengaku bekerja di sebuah perkebunan di Johor, Malaysia. Dirinya hendak pulang ke rumah orangtuanya di Buntu, Banyumas setelah turun dari pesawat Air Asia di Bandara Adisutjipto Yogyakarta langsung menyewa mobil carteran Kijang Inova. Di tengah perjalanan, Ali mengaku ditawari minuman.
"Setelah menenggak minuman yang katanya jamu itu saya sudah tidak ingat apa-apa lagi. Yang ngasih penumpang lainnya," ungkap Ali dengan nada yang lirih.
Humas Polsek Temon, Iptu Amir saat dikonfirmasi wartawan menyatakan pihaknya juga masih berusaha menghimpun keterangan dari korban dan para saksi. Kondisi korban yang belum sepenuhnya pulih dari pengaruh bius, diakuinya menyulitkan petugas untuk mengorek informasi.
"Pihak keluarga korban sudah kami dihubungi setelah berkoordinasi dengan petugas Polsek Kebasen. Paling tidak untuk lebih memperjelas penyidikan nanti kita menunggu korban untuk sadar dan pulih total," pungkas Amir pendek.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini
Nilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaTragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung
Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ciduk 3 Orang Pembobol ATM Jakut-Bekasi, Kerugian Capai Ratusan Juta
sasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya