Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pukul karyawati sampai masuk RS, Brigadir AM hanya diberi teguran

Pukul karyawati sampai masuk RS, Brigadir AM hanya diberi teguran Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Diduga melakukan pemukulan terhadap pengendara bermotor seorang karyawati saat operasi penertiban, anggota Unit Lalu Lintas Polsek Pedurungan Brigadir AM hanya dikenai sanksi ringan.

Aksi pemukulan dilakukan anggota polisi tersebut saat menggelar operasi di Jalan Fatmawati, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (4/2) sekitar pukul 07.00 WIB lalu.

Dalam kejadian itu korban yang diketahui adalah karyawati di sebuah dealer mobil itu mengalami luka dibagian tangan. Sampai-sampai, korban pemukulan itu harus menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara, Kawasan Kabluk, Pedurungan, Kota Semarang.

"Sudah kami periksa, kalau terbukti melakukan kesalahan lagi baru kami tindak tegas dan tidak ada kompromi lagi," ungkap Kasi Propam Polrestabes Semarang, Kompol Sugito kepada wartawan Senin (16/2).

Sejauh ini, lanjut dia, AM diberi sanksi dengan peringatan keras untuk tidak melakukan kesalahan lagi. Adapun, dia masih harus menjalani pemeriksaan dan mendapat pantauan khusus dari pihaknya.

"Yang bersangkutan masih bertugas seperti biasa," ujarnya.

Terkait kronologi kejadian, lanjut dia, tindakan tersebut bermula saat AM yang ikut dalam operasi penertiban di lokasi tersebut. Melihat kendaraan korban tanpa dilengkapi pelat nomor saat melintas.

"Curiga karena tidak menggunakan pelat nomor, yang bersangkutan mencoba menghentikannya," jelasnya.

Namun, saat hendak dihentikan pengendara wanita itu berusaha untuk menghindar. "Spontan, yang bersangkutan memukulkan tongkat polisi yang dibawanya," jelasnya.

Pukulan keras yang mendarat dibagian tangan membuat pengendara itu kesakitan dan menghentikan laju sepeda motornya. "Pengakuan yang bersangkutan seperti itu," ungkapnya.

Sugito membeberkan, setelah kejadian itu AM dan korban sudah bertemu dan sepakat untuk berdamai. Keduanya saling memaafkan dan mengakui kesalahannya.

Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Pungky Buana Santoso mengatakan, apa yang dilakukan anggota tersebut menyalahi prosedur.

Sebab, anggota tidak diizinkan membawa tongkat atau alat pemukul apapun saat menggelar operasi.

"Apalagi itu dipukulkan, itu sudah sangat menyalahi sekali," ujarnya.

Adapun, lanjut dia, petugas tidak diizinkan menghentikan laju sepeda motor saat pengendara berusaha untuk menghindar. "Kalau itu membahayakan lepaskan saja jangan dikejar atau melakukan reaksi lain," jelasnya.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Djihartono mengatakan, meski damai sudah dilakukan namun proses terhadap anggotanya itu tetap berjalan. Hal itu dilakukan supaya ada efek jera pada anggota dan anggota lain tidak melakukan kesalahan yang sama.

"Kami jalankan sesuai prosedur dan atas dasar penegakan hukum," pungkasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Seram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'

Seram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'

Sosok anggota polisi yang sedang melamun di balik kegagahannya hingga didatangi oleh komandan. Seperti apa reaksinya?

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.

Baca Selengkapnya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Tetap Ikut Rapat Meski Masuk Rumah Sakit, Aksi Anggota KPPS Ini Bikin Salut

Tetap Ikut Rapat Meski Masuk Rumah Sakit, Aksi Anggota KPPS Ini Bikin Salut

Pemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.

Baca Selengkapnya
Usai Merayu Polwan Senior Karena Diperintah Komadan, Polisi Berpangkat Bripda Ini Malah dapat Hukuman Lari 15 KM

Usai Merayu Polwan Senior Karena Diperintah Komadan, Polisi Berpangkat Bripda Ini Malah dapat Hukuman Lari 15 KM

Seorang Bripda dihukum lari 15 KM usai diperintahkan komandan rayu seniornya. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
Anggota Polres Sergai Sumut Ditangkap atas Dugaan Tipu Masuk Akpol Rp1,2 M

Anggota Polres Sergai Sumut Ditangkap atas Dugaan Tipu Masuk Akpol Rp1,2 M

Iptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya