PT Minarak Lapindo: Ganti rugi Lapindo tuntas bulan Mei
Merdeka.com - Direktur Utama PT Minarak Lapindo Jaya, Andi Darussalam Tabusalla berjanji segera menyelesaikan ganti rugi kepada warga korban lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Perusahaan ini menargetkan seluruh pembayaran akan selesai pada Mei mendatang.
Andi menegaskan, keluarga Bakrie dan PT Lapindo Brantas tidak akan lari dari tanggung jawab untuk melunasi pembayaran jual beli aset tanah dan bangunan warga peta terdampak. Hal itu sudah tercantum dalam Peraturan Presiden No. 14 tahun 2007.
"Meski secara hukum PT Lapindo dinyatakan tidak bersalah, kita tetap komitmen untuk menyelesaikan pembayaran aset warga peta terdampak sesuai dengan Perpres No. 14/2007. Selain itu semua, ini kita berikan tak lain sebagai wujud rasa kemanusiaan dan perintah almarhumah Ibunda Aburizal Bakrie," kata Andi dalam rilis yang diterima merdeka.com, Kamis (21/2).
Andi menambahkan, dari 13.237 berkas yang menjadi kewajiban PT Lapindo, kini hanya tersisa 3.348 berkas dengan nilai pembayaran sebesar Rp 786 miliar. Dia berjanji akan segera melunasinya pada Mei mendatang.
"Kita akan upayakan untuk melunasi pembayaran sampai Mei 2013 dengan segala kemampuan yang dimiliki oleh keluarga Bakrie," lanjutnya.
Dirinya mengklaim, PT Minarak sudah memenuhi kewajiban untuk melakukan pembayaran ganti rugi sebesar Rp 3,043 triliun.
"75 persen berkas sudah terlunasi pembayarannya. Kami sudah mengeluarkan Rp 3 triliun lebih, sekarang tinggal Rp 786 miliar, masak kita tidak menyelesaikannya," ujarnya.
Selain melakukan pembayaran ganti rugi, perusahaan milik keluarga Bakrie berjanji untuk menyelesaikan masalah pembayaran, termasuk penyelesaian sertifikat warga di perumahan Kahuripan Nirwana Village (KNV).
Andi berharap agar warga yang masuk dalam peta terdampak dapat memahami kondisi dan tindakan yang sudah dilakukan PT Minarak untuk menyelesaikan pembayaran hutang-hutang.
"Maka dari itu, kami berharap warga tidak perlu melakukan hal-hal yang justru bisa mengganggu proses pelunasan pembayaran aset warga terdampak lumpur. Kita harapkan warga bisa mendukung apa yang sekarang kita upayakan, saya tegaskan kembali keluarga Bakrie tidak akan lari dari tanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan pembayaran aset tanah dan bangunan warga terdampak lumpur," harap Andi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan
Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaIngat, Waktu untuk Lapor SPT Tahunan Tinggal 5 Hari Lagi
Ditjen Pajak akan terus membuka layanan di luar kantor terkait dengan hari libur ataupun pada hari Minggu.
Baca Selengkapnya40 Pantun-pantun Lucu yang Sangat Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana
Merdeka.com merangkum informasi tentang 40 pantun-pantun lucuyang sangat menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBuruh di-PHK dan THR Tidak Dibayar Jelang Lebaran, Ayo Laporkan ke Sini
Layanan pengaduan itu dibuka Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Baca SelengkapnyaPesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita
Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita
Baca SelengkapnyaGaji Karyawan Bulan November Dicicil, Dirut PT DI Ungkap Kondisi Perusahaan Sebenarnya
Gaji seluruh karyawan PT DI untuk bulan November 2023, baru dibayar rata sebesar Rp1 juta.
Baca SelengkapnyaLedakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaUang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya