PT KCJ larang meliput tanpa didampingi humas
Merdeka.com - Sebuah selebaran yang berisi larangan bagi wartawan meliput dari PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) beredar di sosial media yang isinya melarang wartawan meliput di dalam rangkaian KRL tanpa izin. Dalam salah satu poin pelarangan tersebut, PT KCJ mengharuskan wartawan yang meliput didampingi oleh tim humas.
"Khusus peliputan di Dipo, wartawan yang bersangkutan harus didampingi oleh tim komunikasi PT KCJ, meskipun sudah memiliki surat izin. Apabila tidak ada pendampingan dari tim humas wartawan tetap tidak diperkenankan melakukan peliputan di Dipo KRL."
Dari pantauan merdeka.com, Senin (24/11), selebaran tersebut berisi enam poin larangan dan ditandatangani oleh manager komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa. Dalam salah satu poin, PT KCJ juga membatasi waktu peliputan wartawan. Wartawan dilarang meliput saat jam sibuk, mulai pukul 06.00 sampai 09.00 WIB dan pukul 16.00 sampai 19.00 WIB.
Selebaran dengan subject 'Pelarangan Liputan Wartawan tanpa surat izin dari PT KCJ' tersebut ditujukan kepada petugas pengamanan, kebersihan, pelayanan, dan kru di rangkaian KRL, dan Dipo KRL. Surat izin peliputan yang didapat dari kantor juga harus asli dan bukan fotocopy.
Petugas kebersihan, loket, announcer, dan pengawalan KRL tidak diperkenankan untuk melayani wawancara dengan wartawan tanpa ada koordinasi ataupun arahan langsung dari tim komunikasi PT KCJ.
Saat dikonfirmasi, Eva Chairunisa membenarkan adanya selebaran larangan tersebut. Ia menjelaskan, poin-poin tersebut dibuat untuk memberi rasa nyaman kepada penumpang.
Ia mencontohkan, untuk poin nomor tiga yang melarang wartawan meliput saat jam sibuk, ia mengatakan, banyak penumpang yang terganggu saat peliputan.
"Tergantung peak hour, padat. Kita bicara penumpang, kita pernah dikomplain penumpang kesenggol kamera wartawan," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/11).
Terkait adanya petugas humas yang diharuskan mendampingi wartawan yang meliput, Eva menjelaskan, PT KCJ tidak ingin ada wartawan yang kurang menerima informasi tentang KRL. PT KCJ juga tidak ingin petugas menjawab pertanyaan yang bukan bidangnya.
"Sebagai contoh, kita tidak ingin ada petugas kebersihan ditanya tentang jumlah penumpang," ujarnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT KAI Targetkan Jalur Kereta Api di Cicalengka Bisa Dilalui Besok Pagi
PT KAI Targetkan Jalur Kereta Api di Cicalengka Bisa Dilalui Besok Pagi
Baca SelengkapnyaKejagung Tunjuk 15 Jaksa untuk Meneliti Berkas TPPU Panji Gumilang
Penunjukan 15 jaksa itu setelah berkas perkara diserahkan Bareskrim
Baca SelengkapnyaPejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korlantas Pastikan Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ Siap Beroperasi Mudik Lebaran 2024
"Dari Jawa itu ada 11 dermaga di tiga pelabuhan, dari mulai Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ," kata Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet
Baca SelengkapnyaPerjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang
Korban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaKKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaLuhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!
Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan Dirut PT SBS dan Eks Komisaris CV VIP Tersangka Korupsi Timah
Dengan tidak memenuhi panggilan penyidik sebanyak tiga kali tanpa alasan.
Baca Selengkapnya