Merdeka.com - Kepadatan yang terjadi di stasiun setiap jadwal membuat PT Kereta Api Indonesia mulai memaksimalkan pelayanan pemesanan tiket melalui chanel eksternal, internet, contact center 121 dan aplikasi smartphone. Langkah tersebut direalisasikan dengan memangkas waktu pelayanan pemesanan tiket di loket-loket stasiun mulai 1 Juli 2015.

Manajer Corporate Communication PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono mengemukakan waktu pelayanan pemesanan tiket di loket-loket stasiun yang semula dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB setiap harinya, akan diubah menjadi mulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB, dengan waktu istirahat selama 45 menit (pukul 12.00 WIB-12.45 WIB).

"Selama waktu istirahat, stasiun yang hanya dilengkapi satu loket tidak menerima pemesanan tiket. Sedangkan untuk stasiun yang dilengkapi loket lebih dari satu loket seperti stasiun Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Gombong, Kebumen dan Cilacap, maka waktu istirahat akan dilaksanakan secara bergilir, sehingga masih bisa melayani pemesanan tiket," jelasnya melalui rilis yang diterima, Rabu (17/6).

Dengan demikian, katanya, pemesanan tiket di loket stasiun di luar waktu pelayanan, hanya akan melayani pembelian tiket keberangkatan langsung pada hari itu. Lebih jauh, ia mengemukakan pemangkasan waktu pelayanan pemesanan tiket di loket-loket stasiun tersebut dilakukan untuk mengurangi kepadatan di stasiun dengan tujuan peningkatan pelayanan penumpang.

Di samping itu, kebijakan ini juga untuk lebih memaksimalkan pemesanan tiket melalui channel- channel eksternal, internet, Contact Center 121 serta aplikasi smartphone (KAI Access dan Padiciti). Sedangkan, untuk meningkatkan pelayanan pemesanan tiket KA melalui channel penjualan tiket eksternal serta jaringan payment point terus ditingkatkan jumlahnya oleh PT KAI.

"Hingga saat ini, total sudah lebih dari 10.000 outlet minimarket dan 260 agen penjualan tiket yang melayani pemesanan tiket KA. Sementara itu, pemesanan tiket melalui Contact Center 121 milik PT KAI saat ini dilayani dengan 188 line, yang terdiri dari 180 line digital dan 8 line analog," ucapnya.

Dengan perubahan kebijakan ini, diakuinya, pemesanan tiket KA melalui channel eksternal akan lebih menguntungkan calon penumpang. Selain, bisa menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu datang dan antre ke stasiun, setiap pembelian tiket di channel eksternal juga akan mendapatkan diskon.

"Untuk setiap pemesanan tiket melalui channel eksternal, PT KAI memberikan diskon sebesar Rp 7.500 per tiket. Sedangkan biaya pemesanan tiket pada channel eksternal maksimal sebesar Rp 7.500 per satu kode pemesanan yang dapat digunakan untuk maksimal empat tiket sekaligus," jelasnya.