Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjamin keamanan bagi para pemudik. Ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kahumas Daops 1 DKI, Sukendar Mulya, mengatakan pihak PT KAI telah mempersiapkan sejumlah pengamanan untuk perjalanan mudik para penumpang.

"Pengamanan terbuka maupun tertutup kita lakukan. Mulai dari H-7 hingga H+10, di dalam stasiun, selama perjalanan dikawal oleh 1 Polsuska (polisi khusus kereta api) dan 1 anggota Brimob. Termasuk pengamanan operasional (sebelum berangkat diperiksa), penambahan ekstra penjaga pintu lintasan, jembatan, terowongan, semuanya ekstra," kata Sukendar di Stasiun Senen, Jakarta, Rabu (31/7).

Selain itu, tahun ini juga ada fasilitas khusus untuk pemudik. "Misalnya mau ke Solo, kalau masih di perjalanan, saat maghrib diberikan takjil gratis. Saat sahur, di dalam kereta diberikan sahur gratis," kata Sukendar.

Untuk tarif, PT KAI memiliki 2 sistem tarif, yaitu tarif batas atas dan batas bawah untuk semua kereta. Sekarang ini, tarif yang diberlakukan adalah tarif atas.

Sementara, untuk antisipasi lonjakan penumpang kereta, PT KAI telah mengerahkan sejumlah kereta tambahan untuk mudik. "Kereta api reguler ada 48 yang sudah disiapkan oleh PT KAI Daops 1 jakarta dengan 20 kereta api tambahan untuk masa angkutan lebaran," katanya.

Kereta tambahan tersebut mulai diadakan dari H-7 (1 Agustus) sampai H+10 (19 Agustus). Selain itu, Sukendar menyatakan, untuk persiapan sarana dan prasarana serta SDM sudah dilakukan mulai dari 2 bulan lalu.

Setiap harinya, rata-rata jumlah penumpang di 4 stasiun, yaitu Stasiun Pasar Senen, Gambir, Kota, dan Priok mencapai 32.000 penumpang. "Kalau di Stasiun Pasar Senen saja, setiap harinya, jumlah penumpang yang datang sekitar 10.000," jelas Sukendar. Kondisi ini masih dianggap normal, karena diperkiran puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 lebaran.

Laporan: Cornelia Halim