PT Adhi Karya bantah gelembungkan harga tiang monorail
Merdeka.com - PT Adhi Karya (ADHI) membantah tudingan Komisaris Utama PT Jakarta Monorail (JM) Edward Suryadjaya yang menyatakan ada penggelembungan dana sebesar Rp 193 miliar. Menurutnya, tudingan tersebut tidak memiliki dasar yang valid.
Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan, mengatakan untuk membantah tudingan tersebut, dirinya menjelaskan bahwa PT Adhi dan PT JM sebelumnya telah membuat kesepakatan bersama.
"Rp 193 miliar ini berdasarkan dokumen valid dan resmi. Hal ini perlu kita tanggung jawabkan dari publik kebenarannya," ujar Kiswodarmawan di kantor PT Adhi Karya, Jakarta, Kamis, (21/2).
Dia menjelaskan, angka Rp 193 miliar sudah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Pemerintah (BPKP) Pemprov DKI Jakarta. Lanjut dia, pihak Adhi dan JM dalam hal ini untuk pengupayaan pengambilalihan konsesi maka bersepakat menunjuk kantor aprraisal KJPP yang sudah ditanda tangani bersama. "Jadi kalau ada pendapat hebat mungkin mereka (PT JM) tak bisa baca," cetusnya.
Seperti diketahui, Komisaris Utama PT Jakarta Monorail Edward Suryadjaya menuding pihak PT Adhi Karya, selaku pemilik tiang pancang monorel, menggelembungkan harga kepada pihaknya agar membayar nominal yang lebih besar dari yang seharusnya.
Menurut PT Jakarta Monorail, PT Adhi Karya mengklaim bahwa Rp 193 miliar tersebut berdasarkan hasil studi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Padahal, menurut perhitungan yang dilakukannya, tiang-tiang pancang yang mangkrak itu hanya senilai Rp 130 miliar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta akan Dipermanenkan, Segini Tarifnya
Pemprov DKI akan segera menetapkan TransJakarta rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaPakai Kontraktor Jepang, Proyek MRT Bundaran HI-Kota Harus Selesai Tahun 2029
Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaKapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Pemerintah
Susiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Lonjakan Arus Balik, Transjakarta Beroperasi Mulai Dini Hari di Terminal Pulogebang
TransJakarta beroperasi mulai dini hari dari Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik yang tiba di terminal tersebut.
Baca SelengkapnyaIni Tren Baru Wisatawan yang Datang Berlibur ke Yogyakarta
Singgih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.
Baca SelengkapnyaKolaborasi PGN-MRT Buat Harga Gas Lebih Murah, Bakal Untungkan UMKM
Kolaborasi dilakukan sesuai mandat MRT Jakarta yakni selain membangun jalur transportasi, juga mengoperasikan dan memelihara, serta membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaPenumpang Kereta Api Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo Diantarkan Naik Bus ke Tujuan
KAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Setuju Tarif Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp5.000
Pemprov DKI dan Transjakarta telah menguji coba layanan baru rute Terminal Kalideres-Bandara Soekarno Hatta.
Baca Selengkapnya