Protes pukat grandong, ratusan nelayan blokir Sungai Deli
Merdeka.com - Seratusan nelayan tradisional memblokir Sungai Deli di kawasan Labuhan, Medan. Mereka demonstrasi di sana memprotes banyaknya pukat grandong (pukat tarik gandeng 2 aktif) yang beroperasi di perairan pantai timur Sumut.
Aksi blokir ini dilakukan tepat di bawah jembatan Labuhan yang ada di lintasan Jalan Medan-Belawan. Mengerahkan puluhan perahu, para nelayan membawa spanduk dan sejumlah poster. Isinya meminta pemerintah bertindak tegas menertibkan pengusaha yang menggunakan pukat grandong.
"Kami menuntut pemerintah membasmi pukat grandong. Alat tangkap ilegal ini masih banyak digunakan. Kami minta tidak ada lagi alat tangkap ini," kata Ketua Forum Solidaritas Masyarakat Nelayan Tradisional Medan, Ahmad Jakfar di sela demonstrasi, Rabu (20/3).
Para nelayan ini mengeluhkan rusaknya ekosistem laut, akibat penggunaan pukat grandong. Alat tangkap ini mengeruk hingga ke dasar perairan, sehingga merusak biota laut.
Parahnya, pengusaha juga mengoperasikan kapal pukat grandong ini di kawasan tangkap nelayan tradisional. "Sekarang, nelayan tradisional hanya dapat 10 Kg, pukat grandong bisa 20 ton sehari. Kalau begini terus, nelayan tradisional akan terus miskin, apa nanti yang didapat anak cucu kami," sebut Ahmad Jakfar.
Para nelayan mengancam akan bertindak sendiri, jika aparat pemerintah dan penegak hukum tidak segera menertibkan pukat grandong. "Kami akan mendirikan posko-posko di desa-desa yang ada di pantai timur Sumut, untuk menangkap langsung pukat grandong di tengah laut," kata Jakfar.
Aksi blokir sungai ini berakhir sekitar pukul 12.00 WIB siang. Namun, para nelayan ini berencana akan melakukan aksi lebih besar pada 25 Maret mendatang.
"Kami akan memblokir Perairan Gabion Belawan, di sana ada pelabuhan internasional, biar dunia tahu ada pukat grandong di sini," jelas Jakfar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjelajahi Sungai hingga Alam Liar di Pulau Dongeng Depok, Letaknya di Dalam Mal
Pulau dongeng di Depok bikin liburan keluarga akhir tahun makin seru dan ceria
Baca SelengkapnyaNelayan Indramayu Curhat Dipalak Bajak Laut, Ganjar: Kita Sikat
Ganjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.
Baca SelengkapnyaDeretan Aksi Nyeleneh Caleg Gagal Dapat Suara, Bakar Petasan hingga Bongkar Makam
Beberapa Caleg yang diduga tak meraup suara banyak pun mengalami kekecewaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya
Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaAda "Sungai" yang Panjang dan Berkelok-kelok di Atmosfer Bumi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Sungai atmosfer ini memiliki lebar berkisar antara 400 hingga 600 kilometer dan biasanya terbentuk di lautan tropis.
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaGelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaMelihat Desa Petani Unik di Jepang, Alamnya Cantik & Ladang Tertata Rapi
Banyak warga lokalnya menggunakan ladang untuk dijadikan sebagai lahan menanam sayur-sayuran.
Baca Selengkapnya