Proses Sederhana Penyaluran Dana BLT Desa
Merdeka.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar menyatakan, realisasi penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) sudah 32 persen atau sekitar 17.259 desa. Durasi penyaluran dana akan terus dipercepat meski Halim tidak memungkiri penyaluran dana belum selesai saat lebaran.
Saat wawancara melalui siaran langsung dengan merdeka.com pada Rabu (21/5), penyebab terhambatnya penyaluran karena proses sinkronisasi data calon penerima BLT Desa di tingkat kabupaten. Sebab, kata Halim, dana tersebut tidak diperbolehkan bagi warga yang sudah menerima bantuan dari program-program pemerintah seperti kartu pra kerja, PKH, dan lain sebagainya.
Di satu sisi, Halim menuturkan presiden memerintahkan agar penyaluran dana bantuan bisa selesai sebelum lebaran, atau paling lambat saat lebaran. Dia mengatakan, sejatinya proses pencairan dana bantuan negara hingga sampai di tangan warga prosesnya sederhana.
"Duit dana desa itu APBN yang ditransfer ke kabupaten, kemudian dari kabupaten ke desa. Itu (mekanisme) 2019. Nah di 2020 disingkat, enggak usah lewat kabupaten, rekening kas negara masuk ke rekening kas desa. Jadi yang perlu dipahami betul dana desa adalah dana transfer yang memang khusus diberikan kepada desa," jelasnya.
Untuk pendataannya, relawan tingkat RT sebanyak tiga orang akan dikerahkan. Kemudian data tersebut dibawa dalam musyawarah desa. Pada kesempatan itu, sejumlah tokoh agama, tokoh warga turut hadir untuk memastikan data yang diperoleh relawan pantas menerima dana BLT Desa. Seusai musyawarah, hasil kesepakatan dipublikasikan di tempat-tempat umum milik desa.
Hasil kesepakatan dari musyawarah kemudian dibawa ke tingkat kabupaten guna proses sinkronisasi calon penerima dana BLT Desa.
"Dari pendataan kemudian data yang diambil oleh relawan RT dibawa ke musdes, akhirnya diskusi, sudah begitu hasilnya dicek kepala desa dan diumumkan di tempat-tempat milik desa," kata dia.
Lebih lanjut ia juga menegaskan bahwa data dana BLT desa berbeda dengan data yang dimiliki oleh Kementerian Sosial dalam mendistribusikan Bansos. Halim menyebut data calon penerima dana BLT Desa yakni warga miskin baru akibat pandemi Covid-19 saat ini.
"Beda. Data ini sejak awal meskipun ini merujuk kepada DTKS tetapi ketika DTKS tidak ada dan kemudian dinyatakan layak ya sudah masuk, jadi betul-betul data baru. Ini (karena) Covid-19, bisa saja nanti mereka hilang enggak masuk lagi BLT desa, ini kan sesaat cuma 3 bulan paling lama 6 bulan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok
Program BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.
Baca SelengkapnyaMenteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaHarunya Nelayan dari Serang Terima Sertipikat Tanah Langsung dari Menteri ATR/Kepala BPN
Hadi Tjahjanto menyerahkan sertipikat hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara ngariung bersama warga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaJajaki Jalan Setapak Persawahan di Desa Gunung Bunder, Menteri ATR Serahkan Sertifikat PTSL
Hadi menyerahkan 500 sertifikat kepada masyarakat secara langsung di lahan sawah yang dimiliki masing-masing penerima.
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
Bantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Baca Selengkapnya6 Daerah di Jateng Banjir, BPBD Evakuasi Warga: Harta Benda Ditinggal Dulu
BPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaPariwisata Baru di Bangka Belitung: Makan Buah Sepanjang Jalan di Bangka Selatan
TMMD merupakan bukti nyata TNI bersama masyarakat untuk membangun desa, sehingga masyarakat lebih sejahtera.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya