Program revitalisasi perkebunan dukung penerimaan devisa negara
Merdeka.com - Program revitalisasi perkebunan sudah dimulai sejak tahun 2007. Program ini pun berpotensi mendukung penerimaan devisa negara dan sekaligus dapat membantu kesejahteraan petaninya.
"Dapat memperkuat neraca perdagangan. Tiga komoditas perkebunan itu ialah kelapa sawit, karet dan kakao," kata Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, Rabu (7/4).
Hingga tahun 2014, program revitalisasi ini dibiayai oleh kredit perbankan, dimana pemerintah membantu melalui penyediaan subsidi sebagian dari bunga, selama masa pembangunan. Sementara pada awal tahun 2007, petani membayar 10 persen, secara merata baik untuk kelapa sawit, karet, dan kakau.
"Tetapi kemudian bunganya kita turunkan 7 persen untuk kelapa sawit, 6,5 persen untuk kakau dan karet," ujarnya.
Program pemerintah ini intinya bukan teknologi. Tapi lebih kepada bagaimana membantu kreditur para perkebunan rakyat dengan pembayaran suku bunganya.
"Pada tahun ini, pada tahap awal berdasarkan usulan daerah, ditargetkan perluasan perkebunan itu 2 juta hektare. Termasuk kesediaan dana diperbankan, kemudian targt kreditnya 37 triliun," ungkapnya.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBenarkah lingkungan hijau beri banyak manfaat bagi pertumbuhan tulang anak? Simak penjelasan berikut ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pengertian sumber daya alam dan contohnya yang perlu Anda ketahui
Baca SelengkapnyaJewawut adalah sejenis tanaman pangan yang termasuk dalam keluarga rumput-rumputan atau Poaceae. Tanaman ini memiliki biji kecil berbentuk bulat.
Baca SelengkapnyaSampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaDaun sembung ini mengandung beragam senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba dan juga antioksidan sehingga bisa menyehatkan manusia.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya