Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Program pemagangan percepat peningkatan kompetensi SDM

Program pemagangan percepat peningkatan kompetensi SDM Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Indonesia tengah dihadapkan pada sejumlah tantangan ketenagakerjaan seperti pengangguran dan ketidakberpihakan kualitas angkatan kerja yang didominasi oleh lulusan SMP ke bawah. Menjawab tantanga tersebut, pemerintah terus menggenjot percepatan peningkatan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan vokasi seperti program pemangangan.

"Berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut sedang kita lakukan melalui berbagai program, antara lain percepatan peningkatan kompetensi dan percepatan sertifikasi," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat memberikan sambutan pada acara pembukaan pemagangan mandiri di kawasan industri wilayah Kabupaten Bekasi, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/4).

Kedua hal tersebut, lanjut Menaker, dilakukan dengan cara fokus dan masif melalui kerjasama pemerintah dengan KADIN anatara lain dengan program pemagangan di Industri. Potensi yang dimiliki industri diyakini mampu memberikan dampak yang signifikan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

"Hal ini dapat dilihat dari jumlah perusahaan besar dan menengah yang ada di Indonesia sebanyak 24.529 perusahaan dan perusahaan kecil sebanyak 283.002," papar Menaker.

Menaker mengatakan, melalui program pemagangan peserta akan mendapatkan pengalaman pada dunia kerja yang sesungguhnya. Hal ini akan membentuk mental, perilaku kerja, dan kompetensi yang sesuai dengan pasar kerja.

"Sehinga hal tersebut menjadi modal yang sangat penting bagi seseorang untuk mendapatkan pekerjaan atau bekerja secara mandiri," katanya.

Menaker mengungkapakan, dekalarasi pemagangan nasional menuju Indonesia kompeten yang telah dilaunching Presiden di Karawang beberapa waktu lalu merupakan awal dari perjalanan panjang dalam melakukan percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.

Selain itu, berdasarkan hasil riset McKinsley Global Institute (MGI) yang diolah dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia berpotensi menjadi ekonomi ke-7 terbesar di dunia pada tahun 2030 dengan syarat memiliki 113 juta tenaga kerja terampil sebagai indikator kemapanan daya saing tenaga kerja. Sedangkat saat ini Indonesia baru mengantongi 57 juta orang tenaga kerja terampil.

"Artinya Indonesia membutuhkan supply tenaga kerja terampil sebanyak 3,7 juta pertahunnya terhitung dari tahun 2016 hingga 2030," ungkap Menaker.

Ia menambahkan, secara spesifik berdasarkan hasil proyeksi pertumbuhan pasar kerja 2016-2019, Indonesia membutuhkan 1,59 juta tenaga kerja level ahli tersertifikasi pertahun, 0,46 juta tenaga kerja level teknisi atau analis tersertifikasi per tahun, dan 1,85 juta tenaga kerja level operator atau pelaksana tersertifikasi pertahun.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi

Menaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi

Menaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Kemnaker Siap Fasilitasi Pemagangan ke Jepang

Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Kemnaker Siap Fasilitasi Pemagangan ke Jepang

Kemnaker telah menyiapkan program pemagangan ke Jepang bagi pemuda Kabupaten Batang.

Baca Selengkapnya
Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP

Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP

Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Hanya Pengetahuan Akademis, Perguruan Tinggi Dituntut Cetak SDM Peduli Pencapaian SDGs

Tak Hanya Pengetahuan Akademis, Perguruan Tinggi Dituntut Cetak SDM Peduli Pencapaian SDGs

Perguruan tinggi dinilai mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari penelitian untuk memberikan manfaat langsung.

Baca Selengkapnya
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Ganjar Siapkan Program-Program Ini Atasi Ancaman Kekeringan saat Puncak Kemarau

Ganjar Siapkan Program-Program Ini Atasi Ancaman Kekeringan saat Puncak Kemarau

Ganjar telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi masalah krisis air masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis

Menaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis

Menurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Pindahkan ASN ke IKN

Strategi Pemerintah Pindahkan ASN ke IKN

Anas mengatakan terdapat sejumlah persyaratan kompetensi ASN yang akan dipindahkan ke IKN.

Baca Selengkapnya