Program bantuan pendidikan dan kesehatan di Solo amburadul
Merdeka.com - Program bantuan pendidikan dan kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo selama ini dinilai tak tepat sasaran. Pendataan pelayanan terhadap masyarakat yang seharusnya mendapatkan bantuan pendidikan dan kesehatan tidak tepat sasaran.
Temuan tersebut dikemukakan Masyarakat Peduli Pelayanan Publik Solo (MP3S).
"Pendataan yang dilakukan kedua lembaga (Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan) tersebut masih banyak yang tidak tepat sasaran. Banyak warga yang seharusnya menerima bantuan justru tidak masuk pendataan. Sebaliknya, warga yang mampu justru masuk dalam pendataan penerima bantuan," ujar Ketua MP3S, Alex Taufik kepada wartawan, di Solo, Senin (20/4).
Alex juga menuding, Pemkot Solo melalui kecamatan dan kelurahan sering tidak transparan dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Tim-tim yang ditunjuk oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di masing-masing wilayah tidak bekerja secara maksimal.
"Masyarakat yang tidak ada kepentingan serta keberpihakan dengan petugas tidak masuk dalam daftar penerima bantuan. Tetapi masyarakat yang loyal dengan petugas pendataan malah dimasukkan dalam daftar penerima bantuan," ungkapnya.
Dia mencontohkan Bantuan Biaya Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) dan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS), yang seharusnya diterima warga miskin justru menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat.
"BPMKS dan PKMS ini kan untuk masyarakat tidak mampu. Karena tidak loyal dengan petugas banyak masyarakat yang tidak masuk daftar penerima. Sehingga data penerima tidak tepat sasaran dan terkesan carut marut," tandasnya.
Alex mengaku belum memiliki cukup data terkait pengaduan pelayanan publik lantaran organisasi yang dipimpinnya baru 2 tahun berdiri. Meski demikian pihaknya siap bekerjasama dengan Pemkot dalam membenahi pelayanan publik.
"MP3S siap melakukan monitoring serta pengawasan terhadap SKPD atau lembaga yang dinilai kurang bersahabat dengan masyarakat," tegasnya.
Menurut Alex, selain menyoroti pendidikan dan kesehatan, pihaknya juga tengah membidik Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), transportasi, raskin, raskinda, pasar tradisional dan modern serta layanan Administrasi Kependudukan (Adminduk).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Kesehatan, Program Makan Siang Gratis Juga Atasi Permasalahan Sosial-Ekonomi
Program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPemerintah Beri Sinyal Gunakan Dana BOS untuk Biayai Program Makan Siang Gratis
Adapun, dana BOS merupakan bantuan pendidikan yang berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaGibran Minta Pendukung 02 Tak Menjelekkan Program Paslon Lain
Wali Kota Solo ini juga meminta agar para pendukungnya tidak membalas fitnah yang ditudukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, TKN Ajak Relawan Terjun ke Masyarakat Sosialisasikan Program Prabowo-Gibran
Relawan berharap Prabowo-Gibran bisa membuka lapangan kerja dan memberi akses pendidikan gratis.
Baca SelengkapnyaSegini Rincian Kebutuhan Daging, Ikan hingga Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Budiman memastikan, program tersebut akan segera dipersiapkan dalam rentang waktu Maret-Oktober.
Baca SelengkapnyaCiptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca Selengkapnya