Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Priyo Budi Santoso terkejut mengetahui teman baiknya yang juga Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo, menjadi korban pelemparan bom molotov oleh jaringan teroris. Dia berharap aparat segera bertindak dan menyelesaikan kasus tersebut.

"Kalau meledak, pasti ratusan orang jadi korban. Untuk itu pada Densus dan alat negara yang hebat itu, saatnya menunjukkan kemampuannya," kata Priyo di DPR, Senin (12/11).

Menurut Priyo, selain menjabat sebagai gubernur Sulsel dan ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Syahrul juga direncanakan akan maju kembali pada Pilgub mendatang.

"Saya terperanjat, teman baik saya yang juga calon gubernur dan saat ini masih gubernur, pak Syahrul diberitakan luas, dilempar sebuah benda yang diperkirakan bom," kata Priyo.

Seperti diketahui, pelaku pelemparan bernama Awaluddin. Dia tertangkap polisi usai melempar bom molotov ke atas panggung.

Pelaku melempar sebuah pipa paralon bersumbu dari jarak 10 meter. Belum sempat meledak, polisi dengan sigap menangkap pelaku yang hendak dihakimi massa.

Bom molotov tersebut terbuat dari pipa bilon yang diisi dengan paku ukuran 4 Cm sekitar 50 butir. Saat dilemparkan, hanya mengeluarkan asap dan tidak meledak.