Pria tewas di bagasi bandara dikenal sebagai pengusaha komputer
Merdeka.com - Keluarga korban mayat yang ditemukan di bagasi mobil di Terminal 1C, Bandara Soekarno-Hatta mendatangi RSU Kabupaten Tangerang, Selasa (19/3) pagi. Korban diketahui bernama Imam Assyafii, 40 (bukan Erfan Fahriza seperti disampaikan polisi sebelumnya berdasarkan identitas di lokasi penemuan).
Bau busuk yang menyengat tak menghalangi pihak keluarga untuk melihat korban yang disimpan di lemari pendingin RSU Kabupaten Tangerang. Setelah mendapat kepastian mereka memastikan secara detail ciri-ciri korban dan kendaraan .
Dan mereka menduga kalau korban tersebut bernama Imam Assyafii. Namun, pihak keluarga enggan memberikan keterangan terkait kedatangan mereka, dengan alasan ada pihak keluarga yang lebih berkompeten untuk memberikan keterangan.
Adik kandung korban Ahmad Dardiri tak lama kemudian datang ke RSU Tangerang dan mengatakan, pihaknya telah mengecek jenazah korban di RSUD Kabupaten Tangerang. Korban dikenali dari ciri-cirinya.
"Kita melihat rambut, bentuk mulut dan wajah, masih bisa dikenali. Bisa dipastikan itu kakak saya, dia tinggal di Bekasi tetapi punya toko komputer di Jakarta Barat," ujarnya ketika ditemui di RSU Kabupaten Tangerang, Selasa (19/3).
Pihaknya sendiri masih menunggu autopsi jenazah korban oleh kepolisian. Setelah diautopsi, jenazah baru akan dibawa ke rumah duka. "Masih kita tunggu hasilnya. Karena yang memastikan polisi," ujar Ahmad.
Menurut Ahmad, keluarga pertama kali tahu penemuan jenazah itu dari media dini hari tadi. Namun dia tidak mau menceritakan banyak tentang kronologi hilangnya korban.
"Kita belum bisa berkomentar banyak, karena masih menunggu kepastian identitas jenazah dari hasil autopsi," tukasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Imam Assyafii, jasadnya ditemukan membusuk di dalam mobil korban yang terparkir di Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta, Senin (18/3) tengah malam.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya
Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaWanita Ini Tewas Dibunuh Teman Kencannya di Apartemen Bandung, Begini Kronologinya
Pelaku membekap mulut dan mencekik leher korban hingga meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPerampok Sekap Remaja di Bali, Begini Kronologinya
Korban disekap saat kedua orangtuanya tidak ada di rumah. Pelaku menggasak sejumlah harta benda orangtua korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban
Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca Selengkapnya