Pria Diduga Gangguan Jiwa di Kediri Habisi Ibu Kandung dan Paman
Merdeka.com - Diduga mengalami gangguan jiwa setelah kena pemutusan hubungan kerja (PHK), N (25) pemuda di Kabupaten Kediri membunuh ibu kandung dan pamannya, Rabu (19/1). Kedua korban berinisial Mu (65) dan Ma (80).
Tim inafis Polres Kediri melakukan olah TKP di Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Petugas menuturkan pelaku diduga membacok ibunya menggunakan senjata tajam, kemudian keluar rumah dan menganiaya pamannya hingga tewas.
Tidak berhenti di situ, seorang warga bernama Su juga menjadi korban amukan pelaku sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. Keberingasan pelaku berhenti setelah puluhan warga mengejar dan berhasil menangkap hingga diamankan ke Mapolres Kediri.
N diduga mulai mengalami gangguan jiwa setelah diberhentikan dari kerja. Menurut Sunardi, tetangganya, N sempat bekerja di sebuah SPBU di wilayah Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Tetapi kemudian ia menjadi korban PHK.
"Dulunya normal seperti remaja pada umumnya, anaknya juga sopan. Kemudian, setelah pengurangan karyawan di SPBU itu, tiba-tiba perilakunya berubah," kata Sunardi kepada wartawan, Rabu (19/1).
Ditambahkan Sunardi, tabiat anak bungsu pasangan A dan Mu itu berubah drastis, yakni sering mengamuk dan berteriak-teriak.
"Mulainya pas ada pilihan kepala desa di desa ini, kira-kira tiga tahun lalu. Kemudian sembuh sampai sekarang. Dan baru kemarin kambuh lagi," ucap Sunardi.
Sejak Selasa (18/1) N mulai ngomel-ngomel lagi. Dia juga berteriak-teriak di rumahnya. Kemudian oleh warga dilaporkan kepada Kepala Desa Mahfud Fauzi.
"Tadi pagi sempat saya ajak sarapan. Kemudian saya bawa ke Puskesmas. Setelah itu saya antar pulang. Saya kira kondisinya sudah membaik. Tahu-tahunya kejadian ini tadi," ujar Ciput, panggilan akrab Kepala Desa Tambakrejo.
Kini jenazah kedua korban berada di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk divisum. Sedangkan korban luka dalam perawatan di Rumah Sakit Siti Khodijah Gurah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaCerita Pilu Disabilitas di Kupang Diduga Dianiaya Lalu Disekap dan Diikat Rekannya Saat Pesta Miras
Peristiwa itu menyebabkan korban mengalami retak di bagian kepala akibat benda tumpul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga Jadi Korban Malpraktik, Tangan Pria Ini Membusuk Usai Diinfus
Jaringan di tangannya mengalami kematian atau tak berfungsi sehingga mesti operasi.
Baca SelengkapnyaKabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan
Setelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaWarga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok
Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal
Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaDua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel
AM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca Selengkapnya