Presidium 212 tuding sejumlah politisi PDIP tanda kebangkitan PKI
Merdeka.com - Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif menuding kuatnya kebangkitan PKI ditunjukan oleh anggota DPR khususnya dari partai penguasa. Ia mencontohkan dengan keluarnya buku 'Aku Bangga jadi Anggota PKI' dan 'Anak PKI Masuk Parlemen'.
"Dari PDIP, Ribka (Ribka Tjiptaning), Budiman Sujatmiko, itu indikasinya kuat dia orang kiri. Kemudian Rieke Diah Pitaloka, kan dia yang buat reuni-reuni eks PKI itukan juga berkaitan dengan Banyuwangi yang pernah kita bubarkan juga," ujar Slamet usai konferensi pers aksi 299, di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/9).
"Jadi keliatannya memang banyak dari partai itu. Partai penguasa sekarang," sambungnya.
Slamet melihat indikasi kebangkitan PKi makin kuat dari anggota dewan. Ia menemukan wacana pencabutan TAP MPRS No 25 perihal pelarangan PKI. Itu juga menjadi alasan pihaknya menggelar aksi di depan gedung DPR.
"Di parlemen sudah ada gerakan oleh beberapa anggota dewan yang sudah menyusun kekuatan berupaya mencabut TAP MPRS No 25. Ini kenapa kita aksi di depan gedung DPR karena kita ingin DPR bersih-bersih, dan kita ingin memberikan warning kepada anggota DPR," tuturnya.
Selain menuding parpol, Slamet juga melihat ada upaya kebangkitan PKI dari acara yang kerap digelar YLBHI. Salah satunya adalah diskusi yang dibubarkan polisi, serta serbuan massa pada pekan lalu. Ia menuding YLBHI sebagai 'markas' PKI.
"Sering acara PKI diadakan LBH, maka Alfian Tanjung bilang markas PKI di LBH," tandasnya.
Menanggapi isu tersebut, Alumni 212 menurunkan massa pada Jumat (29/9). Selain soal PKI, aksi bernomor cantik 299 tersebut juga mengecam perppu ormas lantaran berpotensi mengkebiri ormas islam yang bersebrangan dengan pemerintah.
"Presidium Alumni 212 akan menggelar AKSI 299 pada hari Jumat, 29 September 2017 di depan Gedung DPR/MPR jam 13.00," kata Slamet.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara partai politik Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keseluruhan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaLaporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaKetua KPU terbukti melanggar etika saat menerima pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan menjadi anggota partai pada dasarnya disandarkan pada prinsip kesukarelaan.
Baca Selengkapnya