Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi: Saatnya kita raih lagi Jalesveva Jayamahe

Presiden Jokowi: Saatnya kita raih lagi Jalesveva Jayamahe Presiden Joko Widodo. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menegaskan kembali bahwa pengelolaan maritim adalah fokus utamanya dalam menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan. Hal itu disampaikan dalam pidato kenegaraan pertama selepas dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), di Gedung Kura-Kura, Jakarta, Senin (20/10).

Saat membacakan naskah pidato sekitar 10 menit tersebut, Jokowi - demikian presiden ke-7 itu disapa, menyebut nelayan pertama kali, baru profesi lain, sebagai representasi rakyat Indonesia.

"Kepada para nelayan, buruh, tukang bakso, para pedagang asongan, sopir, akademisi, guru, TNI, pengusaha, dan para profesional. Saya menyerukan untuk bekerja keras, bergotong royong, karena inilah momen sejarah untuk kita bekerja bersama, untuk bekerja dan bekerja," kata Jokowi.

Jokowi pun mengingatkan betapa pembangunan Indonesia selama beberapa dekade terakhir terlalu bertumpu pada daratan. Padahal 70 persen wilayah Indonesia berupa perairan.

"Kita harus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, memunggungi selat dan teluk," ujar presiden.

Tidak dijabarkan penjelasan teknis untuk meraih kejayaan maritim itu. Namun Presiden Jokowi menyatakan "Jalesveva Jayamahe", istilah sansekerta yang jadi motto TNI Angkatan Laut adalah motto pemerintahannya pula.

"Kini saatnya kita mengambil kembali peran itu, agar kita meraih jalesveva jayamahe, agar di laut kita bisa kembali jaya," tandasnya.

Jokowi pun menyitir kembali pernyataan Presiden Soekarno, bahwa Indonesia sepatutnya tidak boleh mengabaikan pengembangan maritim. Bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya. Soekarno pada 1953 mengatakan Bangsa Indonesia harus berupaya bukan sekadar menjadi jongos-jongos di kapal melainkan bangsa pelaut dalam arti kata cakrawati samudera.

"Maka kita harus bekerja keras untuk membangun laut menjadi negara besar, negara yang kuat, negara yang makmur, negara yang damai," kata Jokowi.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Jokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Politisi soal Julukan 'Pak Lurah': Saya Bukan Lurah, Saya Presiden RI

Jokowi Sentil Politisi soal Julukan 'Pak Lurah': Saya Bukan Lurah, Saya Presiden RI

Jokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Selengkapnya
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana

Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya