Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembangunan tol laut di Papua bisa terintegrasi dengan kawasan industri dan pusat produksi di tanah Papua. Hal ini diungkapkan Presiden dalam pengantar rapat terbatas dengan topik 'Penyelesaian Pengusulan Kawasan Ekonomi Khusus Sorong' di Kantor Presiden, Selasa (14/6).

Presiden menegaskan, pembangunan di tanah Papua, baik di Papua maupun Papua Barat perlu dipercepat. Mengingat persediaan bahan baku di Timur Indonesia itu sangat minim.

"Membangun tanah Papua bukan hanya memperkuat konektivitas, seperti membangun jalan, jembatan, bandara dan pelabuhan. Tapi kita juga harus menciptakan kawasan industri, pusat pertumbuhan ekonomi di tanah Papua. Sehingga nantinya kapal-kapal tol laut yang hilir mudik atau ke Papua terisi penuh dengan barang yang diproduksi di tanah Papua," jelas Presiden Jokowi.

Jokowi meminta menteri terkait memastikan kesiapan lokasi, zonasi, lahan, infrastruktur, transportasi dan juga kelembagaannya.

"Pengalaman kita mengenai Batam harus jadi perhatian bersama. Saya tidak ingin masalah kelembagaan menjadi penghambat kita dan juga tidak tumpang tindih kewenangnanya dengan apa," tegasnya.

Tidak hanya itu, Presiden juga meminta kalkulasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) segera diselesaikan. Termasuk persoalan pasar dan listrik sebagai penunjang kelangsungan KEK di Sorong.