Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara apel Kebangsaan Badan Bela Negara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKKPI) Tahun 2017 di Silang Monas, Jakarta Pusat, hari ini (9/12). Jokowi berpesan kepada para ribuan peserta FKPII agar melanjutkan perjuangan para tokoh pendiri bangsa.

"Pagi ini saya merasa bangga hadir di sini, di tengah pewaris bela negara yang mempertahankan NKRI, saya bangga berdiri di sini di depan FKPPI, yang sudah 39 tahun berkomitmen kokoh NKRI dan tegakkan Pancasila, saya tetap ingin bertanya? Adakah merah putih di hatimu? Adakah NKRI di hatimu? Masihkan FKPPI di dadamu? Terima kasih seluruh keluarga besar FKPPI," kata kata Jokowi berpesan kepada para peserta FKPPI di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12).

Lalu para peserta pun membalas seruan dari Jokowi dengan sikap siap. Kemudian Jokowi juha mengingatkan agar selalu memperkokoh pancasila.

"Saya juga selalu menegaskan pancasila rumah kita bersama, persatukan kita. Semua hasil perjuangan tokoh pendiri bangsa, jajaran TNI, Kepolisian RI, para pemimpin kita serta perjuangan seluruh warga Indonesia. Saya percaya FKPPI akan melanjutkan perjuangan para pendahulu kita."

Dia juga mengingatkan kepada para peserta FKPPI untuk memberantas berita ujaran kebencian. Jokowi juga mengingatkan agar FKPPI mendukung sikap pemerintah untuk memberantas kemiskinan, perkecil ketimpangan, merajut kesejahteraan antar anak bangsa seluruh nusantara.

"FKPPI ada di garda terdepan berantas hoax, ujaran kebenjian, ajaran lain bertentangan pancasila," ungkap Jokowi.

Jokowi juga mengatakan FKPPI harus memperkuat kokoh rasa persatuan, persaudaraan, jaringan di seluruh pelosok desa maupun kota. Dia juga menitipkan kepada FKPII agar menjaga ketegakan NKRI dan semakin memperkokoh pancasila.

"Saya titip darah juang mengalir di FKPPI, arahkan pikiran dan tenaga, tegakkan NKRI, kokoh pancasila, jamin keadilan sosial," tegas Jokowi.

Dari pantauan merdeka.com dari apel tersebut dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno. Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.