Merdeka.com - Di hadapan pengusaha jamu, Presiden Joko Widodo mengakui kegemarannya minum jamu. Jokowi mengaku bila dirinya sudah 17 tahun mengkonsumsi jamu buatan sendiri.

"Saya penggemar jamu. Sudah 17 tahun minum temulawak jahe, rutin selalu minum, buat sendiri, beli di pasar tumbuk minum rutin," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/5).

Jokowi menegaskan, efek minum jamu sangat bagus dan terasa bagi tubuh. Termasuk jamu dapat mencegah dan mengobati segala macam penyakit.

"Saya termasuk penggemar jamu karena ini termasuk warisan budaya kita. Secara serius kita harus betul-betul berani kembangkan jamu ini. Memberikan brand citra bahwa jamu itu Indonesia, Indonesia itu jamu," jelas Jokowi.

Oleh karena itu, lanjut Jokowi, produktivitas jamu harus ditingkat termasuk bisa ekspor ke luar negeri. Salah satu jalannya adalah dengan mengembangkan bahan baku untuk racikan jamu.

"Banyak orang membayangkan sawah akan semakin susut dan jatuh ke angka-angka yang menyulitkan. Setelah saya lihat negara kita ini banyak lahan yang belum tergarap. Di Merauke ada lahan 4,6 juta ha, 5.000 sudah ditanam padi dan cocok. Satu hektare menghasilkan 8 ton. Coba ditotal sekali panen berapa? Dua kali berapa? Itu hanya satu kabupaten padahal di sekelilingnya banyak juga," papar Jokowi.

"Artinya apa? Butuh keputusan, saya tanya kenapa? Katanya jalan belum siap, pelabuhan belum siap. Padahal itu bukan hal yang sulit. Ini yang saya kira perlu disambungkan sehingga kebutuhan yang dibutuhkan industri jamu bisa tersedia. Ini hanya belum tersambung aja," tutupnya.