Praperadilan Margriet diskors, polisi siapkan water cannon
Merdeka.com - Usai kedua belah pihak membacakan masing-masing kesimpulannya, Hakim Tunggal Achmad Petensili memutuskan menskors sidang praperadilan tersangka penelantaran anak dan pembunuhan Angeline, Margriet Christina Megawe, hingga pukul 14.00 WITA. Mendengar penundaan ini, ribuan orang anggota ormas Baladika Bali berusaha merangsek masuk ke pintu gerbang gedung Pengadilan Negeri Denpasar di Jalan Sudirman, Denpasar, Bali.
Guna menjaga segala kemungkinan, pihak Polresta Denpasar langsung menghalau massa dengan mendatangkan sebuah mobil meriam air (water cannon). Namun aksi damai dari Baladika Bali ini tidak sampai membuat polisi menyemprotkan air ke kerumunan massa.
"Kami hanya ingin memberikan aspirasi kepada hakim. Kami tahu sidang putusan ini diskors hingga sampai jam dua siang nanti, dan kami tidak akan menyingkir dari tempat ini apapun keputusan nantinya," kata salah seorang koordinator lapangan Baladika wilayah Denpasar di depan pintu gerbang selatan PN Denpasar, Selasa (29/7).
Ribuan massa tergabung dalam Baladika Bali ini mengaku akan terus berorasi dan tidak akan bergerak, sampai hakim memberikan putusan menolak gugatan praperadilan diajukan tersangka Margriet.
"Tuntutan kami sudah jelas, tolak gugatan praperadilan ini. Dan kami akan tetap di sini, tidak akan ke mana-mana sampai hakim memutuskan penolak gugatan praperadilan ini," teriak anggota Baladika Bali, Bagus.
Untuk diketahui, sidang putusan yang sebelumnya masing-masing kubu membacakan kesimpulan dimulai dari pukul 10.15 WITA, dan berakhir pada pukul 11.30 WITA. Untuk putusan ini, Hakim Tunggal Achmad Petensili menskors hingga pukul 14.00 WITA.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaDua Kelompok Massa Ricuh Saling Lempar-lemparan di Patung Kuda
Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasutri Sama-sama Polisi 'Tertangkap Basah' lagi Berduaan di Mapolres, Berani-beraninya Gandengan Mesra di Depan Komandan
Simak momen pasutri berduaan hingga gandengan mesra di depan komandan. Ternyata sudah saling cinta sejak di polda.
Baca SelengkapnyaDilaporkan ke Polisi Gara-Gara Pantun Sindir Jokowi, Begini Reaksi Butet Kartaredjasa
Butet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha
Pihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaSempat Memanas, Massa Demo di Depan Gedung DPR Dibubarkan Paksa Polisi
Massa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaDemo Berujung Ricuh di Depan Gedung DPR, Wakapolda Metro Ditimpuk Botol Air Mineral
Spontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca Selengkapnya