Pramono minta Wa Ode buktikan tudingannya
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung meminta terdakwa kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) Wa Ode Nurhayati buktikan tudingan terkait pernyataannya yang menyebut pimpinan DPR yang menerima fee sebesar 250 Milyar. Wa Ode ditantang untuk membuktikan ucapannya.
"Saya malah tertantang, kalau memang ada silakan Wa Ode buktikan. Tak hanya sekadar melempar sesuatu yang dia tak ada alat buktinya," ujar Pramono, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/6).
Pada pernyataannya kemarin, Wa Ode menuding sejumlah anggota dewan menerima fee hingga ratusan miliar dalam rapat pembahasan proyek tersebut. Bahkan dia menyebut beberapa pimpinan DPR menerima duit. Untuk sang Ketua DPR mendapat Rp 300 miliar, sementara wakil pimpinan menerima sebesar Rp 250 miliar.
"Itu sama sekali tak ada. Yang namanya pimpinan itu tak bersentuhan dengan yang ada di Banggar, sehingga enggak tahu-lah. Silakan fakta persidangan yang membuktikan," kata Pramono.
Sebelumnya Marzuki Alie juga sudah membantah tudingan tersebut. Menurutnya, uang Rp 300 miliar itu terlalu banyak buat dirinya.
"Pertama, siapa yang memberi, kedua, gimana caranya ngasih, ketiga, gimana saya nerimanya. Kalau uang kontan, terpaksa saya nerima pakai truk," kata Marzuki di DPR kemarin.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaPrabowo menceritakan kembali momen saat berdebat dengan Anies. Prabowo mengucapkan kata 'ndasmu etik'.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaKata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca Selengkapnya