Prada SJ perkosa istri Yulius Hermanti sebelum dihabisi
Merdeka.com - Kasus pembunuhan dua anak dan istri seorang kepala sekolah bernama Yulius Hermanti di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada 27 Agustus 2015 akhirnya terungkap. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku ternyata adalah seorang anggota TNI Angkatan Darat, Prada SJ.
Pembunuhan itu pun tergolong sadis. Menurut informasi, peristiwa itu terjadi saat Yulius yang bekerja sebagai kepala sekolah pergi mengantar perwakilan guru berkunjung ke sekolahnya. Sementara istri dan anaknya berada di rumah.
Saat itu pelaku melancarkan aksinya. Prada SJ sempat memerkosa istri Yulius, kemudian dibunuh dengan menggunakan senjata tajam. Kedua anak Yulius memergoki pelaku membunuh ibu mereka juga dihabisi.
Polisi pun tidak bisa mengusut perkara itu karena pelakunya merupakan tentara. " Kita tidak dapat menangani kasus tersebut karena pelakunya adalah anggota TNI. Proses hukumnya sendiri akan berlangsung di Bintuni," kata Kepala Bareskrim Komjen Anang Iskandar di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Selasa (22/9).
Badan Reserse Kriminal Polri hanya siap memfasilitasi Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) yang ingin mengusut kasus pembantaian keluarga Yulius Hermanti di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
"Saya sudah ketemu pak Aris (Ketua Komnas PA) memang. Kita memfasilitasi pak Aris supaya bisa masuk ke sana (POM)," ujar Anang.
Sementara itu, aparat militer langsung bergerak cepat menangkap Prada SJ.
"Pelaku SJ adalah anggota Kompi E Batalyon Infantri 752 Wira Yudha Sakti itu, sudah ditahan di Pomdam XVII/Cenderawasih Jayapura," kata Komandan Resor Militer 171 Praja Vira Tama Sorong, Brigjen TNI Widi Andaru, di Manokwari.
Widi mengatakan, SJ telah diserahkan oleh Detasemen Polisi Militer Sorong kepada Pomdam XVII/Cenderawasih Jayapura guna proses hukum lebih lanjut.
Motif kasus pembunuhan ini masih didalami pihak kepolisian dan Pomdam.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas ayah Jenderal Agus Subiyanto yang berpangkat Serka TNI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaSupiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca SelengkapnyaPutra Komandan Pussenarmed Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya dilantik menjadi Perwira Remaja (Praja) TNI AD belum lama ini.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaJulius menyampaikan, keputusan yang menetapkan Muhyani hanya melakukan pembelaan diri sudah tepat
Baca Selengkapnya