PR anak SD bikin heboh, buku matematika dinilai masih uji coba!
Merdeka.com - Guru Besar Matematika Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Darhim ikut berkomentar soal PR matematika anak SD yang bikin heboh media sosial. Menurut Darhim, buku matematika SD yang sekarang beredar bersifat uji coba, belum selesai direvisi.
"Intinya memang buku ajar masih belum benah benar. Ini bukunya masih uji coba, belum final," kata Darhim saat dihubungi merdeka.com, Senin (22/9).
Darhim mengaku sudah mengetahui polemik PR tersebut dari media sosial. Namun dirinya enggan berkomentar inti permasalahan, lantaran buku ajar matematika belum sepenuhnya sempurna.
Menurutnya, buku yang beredar sudah saatnya dilakukan revisi, dengan mendatangi semua stakeholder; penulis, tim ahli dan guru.
Memang diakuinya, muatan pelajaran matematika untuk kelas 2 SD harus sudah mencantumkan unsur koneksi matematika. Yaitu menggabungkan dan mengaitkan ilmu matematika dengan kehidupan sehari-hari.
"Dalam kehidupan seperti dalam bentuk sains, bahasa dan IPS. Yang jelas berupa aktivitas manusia yang diambil, yang sesuai untuk mata pelajaran itu," terangnya.
Itu pun, lanjut Darhim, harus dibatasi cuma pada aspek aktivitas sehari-hari yang familiar dengan siswa tersebut.
"Tematik untuk awal SD itu bagus. Artinya ilmu pengetahuan digali dari lingkungan belajar," sambungnya.
Dengan metode ajar matematika seperti itu, siswa diyakini tidak lagi kesulitan mempelajari matematika di kemudian hari.
"Malah seharusnya tematik sampai kelas 3 SD. Kelas empat, lima dan enam tidak tematik. Semakin rendah semakin bayak ilmu murninya. Semakin tinggi semakin kelihatan ilmunya," ucap Darhim.
Sebelumnya, mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro, Erfas diminta adiknya membantu menyelesaikan soal 4+4+4+4+4+4 = x =. Bagi Erfan tentu itu mudah. 10 Soal adiknya selesai dikerjakan.
Untuk soal di atas, Erfas mengajari adik yang duduk di kelas II dengan jawaban 4+4+4+4+4+4 = 4 x 6 = 24. Ternyata jawaban itu salah, versi guru yang benar adalah 4+4+4+4+4+4 = 6 x 4 = 24. Hasil sama namun proses beda.
Erfas tidak terima karena baginya yang terpenting jumlahnya. Dia pun terpancing emosinya karena sang adik yang bernama Habibi cuma dapat nilai 20. Artinya hanya benar dua, sedangkan 8 soal lainnya salah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembagian Pecahan dalam Matematika, Ini Pengertian dan Cara Hitungnya
Jelajahi konsep pembagian pecahan dan bagaimana hal itu dapat diterapkan dalam berbagai situasi.
Baca SelengkapnyaSiapa Penemu Ilmu Matematika? Ternyata Bukan Orang Arab, Romawi atau Yunani, Tapi dari Afrika
Matematikan dikenal dalam berbagai peradaban seperti Romawi, Yunani, Mesir, China, dan Babilonia.
Baca SelengkapnyaAngka 0 Bilangan Genap Ataukah Ganjil? Ternyata Ini Jawabannya
Angka 0 merupakan bagian dari bilangan dalam matematika. Namun termasuk paritas apakah angka 0? Ganjil atau genap?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda
Keterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaMemahami Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun, Panduan Lengkap untuk Orangtua
Tumbuh kembang setiap anak merupakan proses yang unik dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetik, psikologis, dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaMetode Belajar Membaca untuk Anak TK, Orang Tua Harus Coba
Kemampuan membaca tidak hanya membantu anak dalam belajar, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi dunia.
Baca SelengkapnyaKekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Tunjuk 6 Jaksa Pelajari Berkas Pemerasan Firli Bahuri Setebal 0,85 Meter
Apabila berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap alias P21 maka akan dilanjutkan dengan penyerahan barang bukti lengkap dengan tersangkanya.
Baca Selengkapnya