PPKM Luar Jawa-Bali Berlanjut, 386 Kabupaten-Kota Masuk Level 1

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan PPKM di Luar Jawa-Bali kembali diterapkan. Seluruh wilayahnya disebut berada di level 1 atau paling rendah.

"Kemudian sudah diberlakukan PPKM di luar Jawa-Bali itu dari 386 (kabupaten-kota) seluruhnya di level," kata dia dalam Konferensi Pers Evaluasi PPKM, Selasa (23/8).

Airlangga mengatakan kebanyakan kasus Covid-19 masih dominan berada di Jawa-Bali dengan jumlah sekitar 3.000 kasus. Sementara, di luar Jawa-Bali hanya sekitar 300 kasus.

"Sehingga di Jawa Bali itu sekitar 89 persen, dan luar Jawa-Bali sekitar 10 persen,"kata dia.

Terkait update vaksinasi, Maluku, Papua, dan Papua Barat masih dengan rasio di bawah 70 persen dosis pertama. Lalu, ada 18 provinsi yang masih juga berada di bawah 70 persen untuk dosis kedua.

Untuk dosis ketiga atau vaksinasi booster, masih ada 20 provinsi dengan tingkat di bawah 80 persen.

Airlangga juga mengungkap tingkat kasus covid-19 di Indonedia cenderung rendah. Jika dibandingkan dengan tingkat kasus di berbagai negara lain, seperti Jepang hingga Amerika Serikat.

"Dari rapat dengan pak presiden tadi dilaporkan bahwa perkembangan kasus di sejumlah negara seperti di Jepang masih tinggi 218 ribu, Amerika, Austealia dan India pun angkanya relatif tinggi," kata dia.

"Sedangkan di indonesia dengan kasus sekitar 7 day moving rate nya 4.383 dan relatif lebih rendah dari bebragai negara lain," tambah Menko Airlangga.

Sementara itu, dari sisi positivity rate mingguan, berada di angka 9 persen. Dengan kasus aktif sekitar 48.000 kasus dan rata-rata disebut turun 1,94.

"Kalau kita lihat arti secara nasional, ini penurunan 1,12, demikian pula di berbagai wilayah, Sumatera turun, Jawa turun, Bali turun. Nusa tenggara, Maluku, Sulawesi, Papua juga turun," ujar dia.

Reporter: Arief Rahman