PPKM di Jatim: Positivity Rate dari 20 Persen menjadi Enam Persen
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan tingkat positivity rate kasus COVID-19 di wilayahnya mencapai enam persen pada pekan ini.
"Ini merupakan prestasi, kerja keras dan kerja sama semua elemen karena menunjukkan pemerintah terus konsisten meningkatkan testing atau pengujian," ujarnya di Surabaya, Minggu (14/3).
Positivity rate merupakan rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif COVID-19 melalui tes dengan total jumlah tes yang dilakukan.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu menjelaskan, hasil tersebut hampir sesuai standar WHO yaitu lima persen, baik kasus harian maupun keterisian rumah sakit yang mulai menurun.
Berdasarkan catatan di aplikasi Bersatu Lawan COVID-19, kasus di Jatim dalam sepekan sudah mencapai 45.045 kasus, atau sudah di atas standar WHO yakni 1 tes tiap 1.000 penduduk per pekan atau setara dengan 40.479 tes PCR.
Dengan demikian, target testing PCR di Jatim sesuai telah tercapai 111 persen dari standar WHO.
Dari 45 ribu kasus, kata Khofifah, ditemukan kasus positif per pekan 2.694 kasus atau artinya positivity rate sudah mencapai angka enam persen.
"Padahal, sebelum pemberlakuan PPKM maupun PPKM Mikro positivity rate di Jatim berada di angka 20 persen," ucap Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Penurunan kasus maupun positivity rate tersebut juga diikuti dengan penurunan BOR atau keterisian rumah sakit.
Saat ini, BOR isolasi sudah turun dari 79 persen di awal PPKM menjadi 33 persen untuk isolasi biasa, dan ICU dari 72 persen menjadi 52 persen.
Sementara itu, kendati merupakan salah satu hal yang patut dibanggakan, namun tetap perlu diwaspadai, apalagi sebelumnya Jatim pernah mencapai positivity rate hanya tujuh persen pada Oktober 2020, namun setelah libur panjang kembali naik menjadi 19 persen.
Gubernur Khofifah berharap catatan ini menjadi motivasi untuk masyarakat, pemerintah maupun aparat untuk terus konsisten mengawal penurunan kasus di Jatim.
"Termasuk dengan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan," kata mantan Menteri Sosial tersebut.
Dia mengimbau agar terus memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan hanya keluar rumah untuk urusan sangat penting.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaKabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca SelengkapnyaNana menyebutkan petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJalur seleksi CPNS yang diprioritaskan untuk masyarakat lokal Kalimantan
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaDKPP telah memberikan peringatan keras kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan anggota lainnya karena menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya