PPATK sebut duit korupsi haji mengalir ke pejabat sejak 2004
Merdeka.com - Petunjuk tentang betapa besar dan maraknya korupsi dalam pelaksanaan ibadah Haji oleh Kementerian Agama terungkap. Ketua Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan, Muhammad Yusuf, menyatakan fulus rasuah itu mengalir ke sejumlah pejabat sejak 2004 hingga 2012.
"Kan saya sudah katakan, kita audit sejak 2004 sampai 2012. Bayangkan tuh. Semua orang yang pernah teraliri dana pasti ketahuan," kata Yusuf kepada awak media selepas mengisi acara diskusi di Hotel J.S. Luwansa, Jakarta, Selasa (25/11).
Meski demikian, Yusuf enggan mengungkap dana itu mampir ke kocek siapa saja. Sebab menurut dia laporan itu sudah dia serahkan kepada KPK dan bersifat rahasia.
"Jadi begini, karena itu sudah saya kirim ke KPK, lengkap itu, tebal, kau tanya ke KPK ya," ujar Yusuf sembari tersenyum.
Yusuf juga mengomentari ihwal dugaan aliran duit korupsi itu masuk ke kas partai politik. Menurut dia, yang mesti mempertanggungjawabkan hal itu bila terbukti adalah si pemilik kas.
"Dasarnya itu jika ada uang ilegal ke mana pun mengalirnya, yang terakhirnya wajib tanggung jawab. Kena pasal 5,
pidana penjara," sambung Yusuf.
Namun, ketika diminta konfirmasi apakah betul ada duit korupsi haji mampir ke kas partai, Yusuf enggan menanggapinya. "No comment," jawab Yusuf.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewas Nyatakan 12 Pegawai KPK Terbukti Pungli di Rutan Koruptor, Uang Diterima Capai Ratusan Juta
Dewas KPK menyatakan 12 pegawai KPK bersalah terkait pungli di rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca Selengkapnya90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan
Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024
Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, Ganjar: Kalau Sumbernya Haram Tracingnya Lebih Gampang
Ganjar mengatakan, jika benar ada pelanggaran harus segera ditindak.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaTerseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum
Diduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.
Baca SelengkapnyaKPK Tindaklanjuti Laporan PPATK soal Transaksi Janggal Dana Kampanye
KPK menyatakan data tersebut tak bisa sembarangan disampaikan karena masuk dalam kategori data intelijen.
Baca Selengkapnya