PPATK bakal pelototi aliran uang di Munas Golkar
Merdeka.com - Aliran uang negara di dalam acara-acara besar partai politik semakin diwaspadai. Sebab, di masa lalu sudah terungkap ada persekongkolan buat mengeruk duit negara buat memuaskan hasrat politik yang berhubungan dengan kepentingan bisnis jangka pendek maupun jangka panjang.
Masih segar dalam ingatan bagaimana uang negara berputar di dalam Kongres Partai Demokrat empat tahun silam. Agendanya adalah buat memilih pengganti pucuk pimpinan partai. Saat itu, beberapa Badan Usaha Milik Negara menyisihkan dana buat mendukung calon tertentu dengan berharap mendapat proyek di masa mendatang. Duit itu didistribusikan secara tunai melalui bantuan beberapa pihak.
Dalam waktu dekat ini, Partai Golkar juga akan melakukan suksesi kepemimpinan lewat mekanisme Musyawarah Nasional. Banyak dari pemimpin mereka juga di masa sebelumnya dan saat ini menjadi penyelenggara negara. Dikhawatirkan, penyelewengan penggunaan uang negara kembali terjadi di dalam acara itu.
Ketika disinggung soal itu, Ketua Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan, Muhammad Yusuf, mengaku tidak berdaya mengawasi. Sebab, bila transaksi dilakukan secara tunai maka tidak bakal terlacak.
"Begini, sepanjang mereka menggunakan instrumen perbankan itu terbaca. Tapi kalau cash enggak bisa," kata Yusuf kepada awak media selepas mengisi acara diskusi di Hotel J.S. Luwansa, Jakarta, Selasa (25/11).
Namun, buat mencegah itu Yusuf mengaku ngotot membangun sistem pembatasan transaksi tunai. Dia mengaku sudah menggandeng pihak Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia buat menggodok rancangan undang-undang soal itu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024
Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum
Diduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Cak Imin: Tidak Boleh Dibiarkan!
"Hal-hal seperti itu harus ditindaklanjuti, tidak boleh dibiarkan," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaKPU: PPATK Bongkar Rekening Bendahara Parpol dengan Transaksi Keuangan Ratusan Miliar
KPU menerima surat dari PPATK terkait dugaan transaksi mencurigakan peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini Bunyi Aturan KPU Soal Dana Kampanye
PPATK menemukan transaksi mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan Peserta Pemilu 2024, Ganjar: Warning kepada Semuanya
Ganjar Pranowo menyatakan temuan PPATK soal transaksi keuangan mencurigakan peserta Pemilu 2024 merupakan sebuah warning atau peringatan.
Baca SelengkapnyaKPK Siap Usut Temuan PPATK soal Transaksi Janggal Dana Kampanye
Ghufron menyebut akan mendalaminya usai menerima laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Baca SelengkapnyaTergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca Selengkapnya