Potensi bencana paling tinggi, Pacitan tak punya ekstensometer
Merdeka.com - Menjadi daerah paling rawan bencana di Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Pacitan berharap memiliki alat pendeteksi bencana banjir dan longsor atau ekstensometer. Pemkab Pacitan akan segera melapor ke Pemprov Jawa Timur terkait kendala-kendala antisipasi bencana.
Hal ini sempat diutarakan Bupati Pacitan Indartato saat menghadiri acara launching program Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera di Gedung Grahadi Surabaya, Jalan Gubernur Suryo, Selasa (16/12).â¬
"Kita belum memiliki alat itu (ekstensometer) dan akan melaporkannya ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.⬠Selama ini, Pacitan hanya memiliki alat pendeteksi tsunami karena letak daerah juga di pesisir laut," terang Indartato di sela acara.
Indartato mengaku, selama ini, wilayahnya kerap menjadi langganan bencana, seperti longsor, banjir dan gempa bumi berkekuatan kecil, yang mengakibatkan rumah-rumah penduduk retak-retak.
âª"Pacitan menjadi daerah paling rawan karena kontur tanahnya terdiri dari 85,4 persen pegunungan dan sisanya 14,6 persen merupakan daratan landai. Untuk itu, kita mengimbau masyarakat untuk tidak berhenti mengadakan penghijauan. Salah satunya Gerakan Ibu Menanam yang akan kita lakukan," katanya.â¬
Sedangkan untuk memetakan titik-titik rawan bencana, Pemkab Pacitan menjalin bekerja sama dengan Badan Geologi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polri serta instansi lainnya.
Sementara itu, BPBD Jawa Timur mengaku telah menetapkan 22 daerah rawan longsor, yang salah satunya adalah Pacitan, dengan daerah paling rawan di antara daerah-daerah yang lain.
âªKepala BPBD Jawa Timur, Sudharmawan mengatakan, di sepanjang Tahun 2014, ada sekitar 45 desa di 13 kecamatan di Pacitan, potensi longsong mencapai 32,85 persen, sisanya bencana banjir dan gempa. "Meski potensi bencananya paling tinggi, untuk bencana longsornya masih relatif kecil," ucap Sudharmawan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaBerpotensi Picu Tsunami, Ini Fakta Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca SelengkapnyaBak Lautan, Potret 11 Kecamatan di Kabupaten Demak Terendam Banjir Karena 6 Tanggul Jeboh Usai Hujan Deras
Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ribuan TPS Garut di Bawah Bayang-Bayang Ancaman Bencana
Untuk ancaman bencana longsor, disebutnya mengancam 22 kecamatan.
Baca SelengkapnyaPuluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaUU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali
Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaMelihat Ketangguhan Pasukan Elit TNI AU Kopasgat, Tenteng Senjata Siap Amankan Pangkalan Udara Tertinggi di Indonesia
Ada ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya