Polri: KKB Semakin Brutal, Tembak 5 Warga Sipil Salah Satunya Kepala Desa
Merdeka.com - Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, menyebut bahwa tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin brutal. Menurutnya, setelah menembak mati seorang karyawan bangunan bernama Habel Halenti (30), KKB kembali menembak lima orang warga sipil.
"KKB semakin Brutal, setelah menembak mati Hebel Halenti (30) di Eromago Ilaga, kembali KKB menembak lima orang satu keluarga kepala desa. Lokasi masih di Eromaga," kata Iqbal lewat keterangannya, Jumat (4/6).
Iqbal mengungkapkan, korban yang meninggal adalah keluarga dari Kepala Desa Nipurlema bernama, Petianus Kogoya. Dia bilang, korban satu keluarga sebanyak 5 orang dan semuanya meninggal dunia termasuk Kepala Desa Petianus Kogoya.
"Saat ini korban masih berada di Eromaga dan Belum bisa di evakuasi karena masih terjadi kontak tembak di sekitar Bandara Ilaga," ucapnya.
Masyarakat Sampai Mengungsi
Iqbal menambahkan, masyarakat yang berada di sekitar Eromaga sebanyak 10 kampung mengungsi ke Arah Kunga. Pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan.
"TNI Polri saat ini terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan warga masyarakat Eromaga," pungkasnya.
Sebelumnya, Kelompok kriminal bersenjata (KKB), Kamis (3/6), menembak mati seorang karyawan bangunan, Habel Halenti (30 th), di kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri membenarkan, terjadinya peristiwa yang menewaskan Habel Halenti tersebut.
Fakhiri mengatakan, dari laporan yang diterima terungkap korban bersama saksi Muh Alif, sekitar pukul 12.30 WIT berangkat dari kamp karyawan di Kompleks Pancuran Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, ke arah Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, menggunakan mobil dinas milik Pemda Puncak jenis pikap dobel kabin merk Ford untuk mengangkut babi.
Sekitar pukul 13.00 WIT, saat hendak pulang korban bersama rekannya Muh Alif ditodong senjata api oleh KKB yang membawa satu pucuk laras panjang dan satu pucuk laras pendek.
"Sebelum ditembak, korban sempat teriak "ampun komandan", kata Fakhiri seperti dilansir Antara, Kamis (3/6).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentolan KKB Abu Bakar Kogoya Dilaporkan Tewas usai Baku Tembak dengan TNI-Polri
osok pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Abu Bakar Kogoya dilaporkan ditembak mati.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Kondisi Terkini Anggota KKB Disiksa Prajurit, Diserahkan ke Polisi Dikembalikan ke Keluarga
Anggota KKB bernama Definus Kogoya itu sebelumnya disiksa prajurit TNI di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaWarga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024
Kerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaJawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan
Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaDPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaKompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca Selengkapnya