Merdeka.com - Polri sudah melimpahkan tersangka dan barang bukti kasus pembunuhan berencana dan Obstruction Of Justice atau menghalangi penyidikan kematian Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Total ada 11 pelaku ditahan jaksa setelah setelah menerima pelimpahan dari polisi.

Meski tersangka sudah dilimpahkan, akan tetapi ada beberapa anggota polisi yang terlibat kasus kematian Brigadir J yang belum menjalani sidang kode etik. Mereka adalah Brigjen Hendra Kurniawan, AKBP Arif Rahman Arifin, AKP Irfan Widyanto, Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer.

Polri berdalih sidang etik terhadap para tersangka tetap berjalan secara paralel. Namun hingga kini masih menunggu jadwal sidang dari Komisi Kode Etik Polri (KKEP).

"Untuk sidang etik tetap berjalan paralel," kata Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Nurul Azizah saat dihubungi, Kamis (6/10).

Namun Nurul mengaku saat ini belum mendapatkan jadwal sidang kode etik para tersangka. "Untuk jadwal kami belum terinformasi," kata Nurul.

11 Tersangka Kematian Brigadir J Ditahan

Diketahui, Penyidik Bareskrim Polri telah menyerahkan sebanyak 11 orang tersangka atas kematian Brigadir J alias Nofryansyah Yoshua Hutabarat, ke Kejaksaan Agung, pada Rabu (5/10). Dari belasan orang tersebut, dibagi menjadi dua kluster yakni pembunuhan berencana dan Obstruction of Justice (OJ).

Mereka yang masuk dalam kluster pembunuhan berencana yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Elieze dan Kuat Ma’ruf.

Adapun tersangka lain kluster Obstruction of Justice atau menghalang-halangi penyidikan yakni Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman Arifin, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo dan AKP Irfan Widyanto.