Merdeka.com - Meningkatnya kasus penembakan di Papua akhir-akhir ini termasuk yang terakhir menimpa dua truk pengangkut sembako, membuat TNI turut dalam penyelidikan yang dilakukan Polri. Penyelidikan dan pendalaman akan dilakukan guna mengejar siapa pelaku penembakan dan tersebut.

"Pelaku-pelaku yang masih melarikan diri masih di dalam upaya penyelidikan dibantu unsur TNI," ujar Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli kepada media di kantornya, Jakarta, Kamis (30/8).

Polisi juga masih menyidiki ada tidaknya mobil pendamping dalam perjalanan distribusi logistik tersebut. Menurut Polri, mobil yang membawa barang-barang penting tersebut memang sebaiknya didampingi aparat keamanan.

"Kita mencari tahu apakah ini sudah dalam koordinasi dalam pengawasan. Berdasarkan peristiwa berikutnya, diharapkan ada koordinasi dengan pihak keamanan untuk membantu pendistribusikan.

Sebelumnya, sekelompok orang bersenjata, Rabu (29/8), sekitar pukul 17.15 WIT menembaki iring-iringan kendaraan yang membawa bahan makanan dan bahan bangunan dari Wamena menuju Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Kapolres Puncak Jaya AKBP Marcelis mengakui, kelompok bersenjata itu menembaki mobil-mobil yang berada di bagian belakang hingga menyebabkan satu orang mengalami luka tembak di bagian leher yakni atas nama Tilu atau Kasera (26). Saat ini kondisi korban dalam keadaan kritis dan sedang ditangani secara intensif di RSUD Mulia.

Selain mencederai satu warga sipil, kata Kapolres Mulia, tercatat dua mobil yang mengangkut bahan makanan dibakar.