Merdeka.com - Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri hingga kini masih melakukan indentifikasi terhadap korban tewas kecelakaan Kereta Rel Listrik (KRL) yang tabrakan dengan truk tangki BBM di perempatan rel Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12) kemarin.

Kepala Pusdokkes Brigjen Pol Arthur Tompi mengatakan, pendataan terhadap ke lima jenazah yang saat ini berada di ruang forensik membutuhkan waktu lima hari.

"Kami masih melakukan indentifikasi terhadap jenazah jenazah. DNA sudah sejak kemarin sudah kita ambil, tinggal menunggu keluarga pembanding. Kalau untuk pemeriksaan DNA, lima korban bisa dikebut 4-5 hari," kata Arthur saat dihubungi wartawan, Selasa (10/12).

Arthur menjelaskan, kelima jenazah tersebut terdiri dari tiga pria dewasa, satu perempuan dewasa, dan satu perempuan remaja berusia 16 tahun. Ditambahkan Arthur, kondisi fisik kelima jenazah tersebut sulit untuk dikenali secara visual.

"Untuk kepastian tunggu hasil DNA, saat ini masih dilakukan pencocokan. Tidak bisa percepat karena ada tahap yang harus dilalui. Keluarga mohon bersabar kita akan lakukan iden secara profesional dan memastikan ini mayat si a, b, c, d,," paparnya.

Arthur berharap, keluarga korban bisa cepat melengkapi data postmorthem dan anthemorthem untuk dapat mempersingkat kerja tim Pusdokkes guna mengenali indentitas jenazah.

"Kalau semua lengkap, kami usahakan besok sudah bisa dibawa pulang untuk dimakamkan," tandasnya.