Polri beri bantuan pendamping buat Ibunda Neng yang alami depresi
Merdeka.com - Mabes Polri ikut ambil bagian menelusuri kematian bocah berusia 9 tahun yang kerap dipanggil Neng, di Kalideres, Jakarta Barat.
Pada hari ini, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan dan Ketua Dewan Konsultatif Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Seto Mulyadi mendatangi kediaman orangtua korban di Kampung Belakang Jalan Sahabat RT06/05 Kelurahan Kamal Kecamatan Kalideres Jakarta Barat.
"Kita melakukan back up kepada Polda Metro Jaya, untuk mengungkap kasus pembunuhan anak dalam kardus tersebut," kata Anton di Kantor Humas Mabes Polri, Selasa (6/9).
Selain didampingi Kak Seto, Sekjen KPAI Erlinda dan seorang Psikolog ikut menemani Anton dalam kunjungannya ke rumah bocah Neng. Rencananya, selain ke rumah korban, sekolah dan lokasi ditemukannya jasad bocah pelajar SD itu yang masih berada di Kalideres, juga akan dikunjungi.
"Kita sekarang mau kejar ke sekolahannya dulu, karena takut keburu bubar dan mau berbicara dengan teman-temannya. Siapa tahu mereka bisa melihat langsung dan siapa tahu kemungkinan pelakunya di sekitar sana, karena pasti orang yang kenal," ujar Anton.
Anton mengatakan, dengan mengikutseratakan Ka Seto diharapkan keterangan mengenai bocah Neng sebelum ditemukan meninggal juga didapat dari teman sekolah korban.
"Kalau di sekolah sudah kelar, kami ke rumah korban," kata Anton.
Menurut Anton, kunjungan ke rumah orangtua korban diutamakan memberikan bantuan nyata kepada ibu korban yang diduga mengalami stress akibat kejadian tersebut.
"Sehingga dari biro psikologi kita akan turun untuk memberikan pembimbingan," tutup Anton sembari memasuki mobil menuju lokasi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI AD bangga saat menghadiri pelantikan putranya menjadi anggota Polri, ia sampai menjaga seragam sang anak sambil duduk di bawah pohon.
Baca SelengkapnyaSeorang suami istri bangga dengan pencapaian anaknya yang berhasil jadi calon perwira TNI Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca Selengkapnya"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaKepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaGanjar mengapresiasi dukungan diberikan pensiunan jenderal TNI maupun Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen Bintara Polri tak didampingi orang tua saat pelantikan menuai perhatian dari Kapolda Kaltara.
Baca Selengkapnya