Merdeka.com - Polresta Solo menyebar 2 sketsa wajah pelaku perampokan di agen penjualan tiket Miki Tour, Jalan Yosodipuro, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Sketsa kedua terduga pelaku perampokan ditempel di sejumlah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) seperti di kawasan Jalan Ahmad Yani, Manahan. Selain SPBU polisi juga menyebar sketsa tersebut di sejumlah tempat keramaian.

"Upaya tersebut kami lakukan untuk melacak sekaligus mempersempit gerak pelaku di kawasan kota Solo," ujar Kasubag Humas Polresta Solo AKP Sis Raniwati, kepada wartawan, Sabtu (27/12).

Sis mengungkapkan, pihaknya akan berupaya menangkap 4 pelaku , yang beraksi di agen penjualan tiket Miki Tour pada Kamis 18 Desember 2014 silam. Selain menyebar sketsa wajah, polisi juga terus berkoordinasi dengan Polres yang berada di kawasan Solo Raya. Pemasangan sketsa wajah ini merupakan langkah awal Polresta Solo dalam mengembangkan kasus tersebut.

"Ini langkah awal kami. Nanti juga akan kita pasang foto para pelaku perampokan tersebut di tempat keramaian, seperti pusat perbelanjaan, bandara, terminal, dan lain sebagainya," katanya.

Ia berharap dengan di pasang di tempat keramaian, ruang gerak mereka menjadi terbatas. Sis juga mengimbau masyarakat segera melapor ke pihak kepolisian, jika mengetahui atau mengenali dua sketsa wajah pelaku perampokan tersebut.

Sebelumnya, kawanan perampok beraksi di Jalan Yosodipuro 54, Solo, Kamis (18/12) lalu. Dengan menodongkan pistol, mereka berhasil menguras sebuah agen tiket bernama Miki Tour. Sejumlah perhiasan dan barang berharga serta uang jutaan rupiah berhasil digasak dalam waktu hanya 10 menit. Beruntung tak ada korban tewas, namun kerugian ditaksir mencapai sedikitnya Rp 30 juta.

Kasat Reskrim Polresta Solo Kompol Guntur Saputro mengatakan perampok yang beraksi tersebut berjumlah 4 orang. Menggunakan senjata pistol yang diduga palsu atau pistol mainan, mereka langsung melumpuhkan karyawan agen tiket dalam waktu singkat.

"Mereka datang pakai mobil warna hitam. Modusnya mau beli tiket jurusan Surabaya Manado," ujar Guntur.

Setiba di lokasi kejadian, lanjut Guntur, perampok langsung masuk dan melumpuhkan 2 karyawan di lantai satu. Kedua karyawan tersebut, kata dia, bernama Amir (19) warga Nusukan, Banjarsari dan Bagus (18) warga Mangkubumen. "Mereka ditodong dengan pistol dan diikat kedua tangannya, lalu disekap ke dalam kamar mandi," katanya.

Lebih lanjut Kasat mengatakan, usai melumpuhkan keduanya, perampok naik ke lantai dua. Di sana mereka bertemu Niluh Eka Pancawarti (31), pemilik agen. Warga Ngringo, Jaten, Karanganyar tersebut bersama dengan karyawan perempuan bernama Wanti (21) warga Sragen, juga takluk dengan todongan pistol dan disekap di kamar mandi.

Setelah berhasil melumpuhkan seluruh korban, mereka menguras sejumlah perhiasan, uang dan handphone korban. Puas menguras isi kantor mereka pun langsung kabur.