Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menembak kaki kiri seorang residivis pencurian kendaraan bermotor karena berusaha kabur saat akan ditangkap polisi.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pekalongan, AKP Bambang Purnomo di Pekalongan, Rabu, mengatakan tersangka, Muhammad Risky (20), warga Bandengan merupakan pelaku spesialis pencurian sepeda motor yang selama ini menjadi target operasi oleh polisi.

"Tersangka, akhirnya bisa kami tangkap setelah polisi menerima informasi dari masyarakat yang curiga terhadap Muhamad Risky. Akan tetapi, saat akan kami tangkap tersangka mencoba kabur sehingga ditembak kaki kirinya," katanya seperti dikutip dari Antara, Rabu (16/4).

Ia mengatakan penangkapan terhadap Muhammad Risky berawal adanya laporan, korban Wagiyono (27) warga Landungsari yang kehilangan sepeda motor Yamaha Vixion G 2722 LA.

Polisi yang menerima informasi itu, kata dia, kemudian melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi keberadaan tersangka.

Ia mengatakan berdasar pengakuannya, tersangka telah melakukan aksi pencurian sepeda motor berulang kali dengan hasil kejahatan mencapai belasan sepeda motor.

"Selain melumpuhkan Muhamad Risky, kami juga menangkap tersangka lainnya, yaitu Reza (21)," katanya.

Menurut dia, akibat perbuatannya, para tersangka akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

"Adapun dari hasil penangkapan terhadap tersangka kami mengamankan sebanyak tujuh sepeda motor hasil curian," katanya.