Polres Sukabumi kejar pelaku perdagangan manusia ke Malaysia
Merdeka.com - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Sukabumi, Jawa Barat, menyelidiki dugaan perdagangan manusia ke Malaysia dengan korban tiga warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
"Kami akan mempelajari dan menggali dulu keterangan dari keluarga untuk mengungkap kasus dugaan perdagangan manusia warga Kabupaten Sukabumi ke Malaysia yang diduga saat ini ketiga korban disekap di salah satu pabrik di daerah Serawak," kata Kepala Unit PPA Polres Sukabumi Brigadir Agus Nugroho seperti dikutip dari Antara, Jumat (5/9).
Menurut Agus, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Forum Wanita Kabupaten Sukabumi yang merupakan lembaga pertama menemukan kasus ini serta pihaknya juga bekerjasama dengan Kedutaan Besar RI untuk Malaysia dengan tujuan untuk menjemput tiga korban dugaan perdagangan manusia ini.
"Kami sudah mendapatkan ciri-ciri yang memberangkatkan ketiga warga ke Malaysia melalui jalur ilegal ini, informasinya yang memberangkatkan ketiga korban adalah kenalan korban. Dan saat ini kami masih memburu pelaku pedagangan manusia ini," tambahnya.
Agus mengatakan jika unsur-unsur laporan telah memenuhi bahwa kasus ini memang masuk ranah perdagangan manusia pihaknya segera mengejar pelaku dan membebaskan para ketiga korban yakni seorang wanita dan dua pria yang informasinya saat ini masih disekap di Negeri Jiran tersebut.
Kasus dugaan perdagangan manusia ini terungkap setelah Forwa Kabupaten Sukabumi menerima laporan dari ketiga keluarga korban yang menyebutkan bahwa anak mereka menjadi korban perdagangan manusia dan saat ini disekap di industris rumahan di Malaysia.
"Ketiga korban adalah A (23 tahun) dan dua laki-laki yakni EG (19) serta ID (23). Kasus ini terungkap setelah salah seorang korban yakni EG berhasil menghubungi keluarga di Sukabumi yang mengaku telah disekap oleh majikannya dan tidak mendapatkan gaji," kata Ketua Forwa Kabupaten Sukabumi Elis Nurbaeti.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaKorban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnya"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca Selengkapnya