Merdeka.com - Menyambut malam lebaran, Polres Sleman mengimbau agar warga Sleman tidak melakukan takbiran keliling. Menurut Binmas Polres Sleman, AKP Teguh Sumartoyo, hendaknya umat muslim melakukan takbiran di masjid atau pun di musala saja.

"Memang sudah menjadi budaya melakukan takbiran keliling, tapi hendaknya tidak keliling ke jalan," kata Teguh saat dihubungi lewat telepon, Minggu (27/07).

Jika merencanakan takbir keliling, Teguh mengingatkan agar tidak menggunakan jalan protokol, melainkan cukup di jalan-jalan kampung saja. "Jika melaksanakan takbir keliling gunakan rute jalan kampung, hindari jalan protokol," jelasnya.

Selain takbiran keliling, Teguh juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membunyikan petasan saat melakukan takbiran. Secara hukum, lanjut Teguh, membunyikan petasan bisa dikenakan sanksi pidana.

"Dalam undang-undang darurat No 12 tahun 1951 tentang bunga api jelas disebut benda mana yang boleh dan tidak boleh diledakkan," ujarnya.

Teguh menegaskan, pihak kepolisian akan menindak tegas siapa saja yang melanggar, terlebih sekarang ini masih dalam rangkaian pemberantasan penyakit masyarakat. Teguh juga mengingatkan kepada warga sebelum meninggalkan rumah untuk takbiran atau pun beribadah, hendaknya memastikan semua pintu dan jendela rumah sudah terkunci dan dalam keadaan aman. Jika perlukan meminta tetangga yang tidak bepergian untuk mengawasi.

"Kalau pergi-pergi jangan lupa rumah dikunci, pastikan keamanannya, bila perlu titip ke tetangga untuk mengawasi," pesannya.