Polres Siak dalami kasus mutilasi dua bocah
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kabupaten Siak, Riau, masih mendalami kasus sodomi sekaligus mutilasi terhadap dua bocah di kawasan hutan tanam industri Desa Tualang, Kecamatan Perawang oleh lima remaja dan pria dewasa.
"Sampai saat ini kasusnya masih terus didalami oleh Polres Siak," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers di Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/7).
Guntur mengatakan, informasi terakhir bahwa hasil visum membenarkan kedua korban mutilasi adalah anak korban hilang yang dilaporkan orangtuanya beberapa waktu lalu. Menurut dia, ciri-ciri fisik hampir sama dan diperkirakan kedua bocah itu berumur 8 dan 9 tahun, keduanya menjadi korban sodomi dan mutilasi dari 5 pria di daerah tersebut.
Guntur mengatakan, kelima pelaku sudah diamankan dan ditahan itu masing-masing adalah As (22), MD (16), DP (16), Bt (45) dan Rs (45). AKBP Guntur mengatakan, terungkapnya kasus sodomi dan mutilasi itu atas laporan orangtua korban yang kehilangan anak.
Menurut dia, penyelidikan dilakukan dan dari keterangan saksi diketahui ke lima tersangka pernah membawa anak kecil ke kawasan hutan tanam industri yang berada di daerah itu.
Awalnya, lanjut dia, anggota mengamankan As dan MD, di luar daerah kejadian yakni di Kota Duri, Kabupaten Bengkalis. Hasil pemeriksaan menyatakan keduanya mengaku telah menyodomi dan membunuh dua korban. "Tersangka mengaku melakukannya bersama tiga temannya lagi yakni inisial DP, Bt dan Rs yang kemudian juga berhasil ditangkap," katanya.
Hasil pemeriksaan sementara menurut Guntur, para tersangka mengaku melakukan perbuatan bejadnya setelah menjanjikan uang kepada dua bocah itu.
Para tersangka ini kemudian membawa para bocah itu ke kawasan hutan tanam industri untuk kemudian melakukan sodomi dan kemudian membunuhnya dan memutilasi. Guntur mengatakan, untuk mencari jasad korban, penyidik membawa tersangka ke lokasi kejadian hingga akhirnya ditemukan jasad kedua bocah itu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang
Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Korban Kecelakaan di Banyumas, Bocah 8 Tahun Selamat Kini Sebatang Kara, Kehilangan Orang Tua dan Kakak
Kecelakaan terjadi di Banyumas pada Mingau (21/1) lalu. Kecelakaan ini menewaskan 3 orang.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaTragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung
Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya