Polres Poso masih buru 17 DPO anggota kriminal bersenjata
Merdeka.com - Polisi terus menggiatkan penangkapan kelompok kriminal bersenjata atau teroris di wilayah Poso. Bahkan di beberapa sudut kota Poso dan di depan Polres Poso terpampang besar foto-foto DPO kelompok ini.
"Awal-awal menerbitkan ada 22 orang. Selama satu tahun kita sudah menangkap sebanyak 5 orang, tinggal 17 orang tetapi memang yang baru bergabung belum kita pantau," kata Kapolres Poso AKBP Susnadi di Polda Sulteng, Rabu (16/4).
Kondisi Poso yang semakin kondusif tidak membuat polisi lengah. Meski begitu polisi mengharapkan adanya penambahan pasukan dan anggaran untuk memaksimalkan pengamanan.
"800 Anggota yang dimiliki untuk pembinaan masyarakat sampai pengejaran dan penangkapan perlu pasukan yang lain," tambah dia.
Polisi mengklaim sikap masyarakat sudah jauh berbeda dari sebelumnya. Kini masyarakat sudah tidak simpati terhadap aksi para teroris.
"Masyarakat sebagian kecil masih ada yang mendukung menjadi kurir mengantar makanan dan menyediakan tempat singgah beberapa orang mereka. Tapi sebagian besar pasif," kata Kapolres Poso AKBP Susnadi di Polda Sulteng, Palu, Selasa (15/4).
Ini diakibatkan oleh sikap para teroris tersebut yang melukai dan memaksa masyarakat untuk mendukung kegiatan mereka.
"Kita berani klaim mereka masih sering turun desa pinggir memang mengganggu masih kegiatan. Minta makanan minta uang kepada masyarakat dan melakukan pengancaman dan mengganggu," kata kapolres.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi berani ubah pos lantas jadi kantor provos usai kerap jadi ladang pungli anggota. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaSaat ini teman pelaku berinisial M dan A masih DPO
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan polisi membongkar 290 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 02 sampaikan ucapan terima kasih kepada polisi yang melakukan pengawalan kepadanya.
Baca SelengkapnyaWalaupun banyak kendala yang dihadapi, namun Estu tidak pernah menyerah.
Baca Selengkapnya