Polres Pamekasan kirim pasukan cegah bentrok antar pesilat
Merdeka.com - Polres Pamekasan, Jawa Timur, mengirim pasukan guna mencegah terjadinya bentrok dalam lomba antarperguruan, menyusul terjadinya kericuhan yang diduga disebabkan kelalaian wasit dan dewan juri, Kamis malam (26/7).
"Ada sebanyak satu peleton pasukan yang kami kirim ke lokasi kericuhan," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pamekasan Kompol Slamet Readi kepada Antara per telepon, Jumat (27/6).
Dia menjelaskan, personel yang dikirim ke lokasi kericuhan pertandingan pencak silat dalam kegiatan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) yang digelar KONI Pamekasan itu, merupakan gabungan dari berbagai kesatuan.
Slamet menjelaskan, pengiriman pasukan guna mencegah terjadinya bentrok pesilat dari berbagai perguruan yang ikut dalam lomba pencak silat. Berdasarkan laporan yang disampaikan panitia, situasi sudah tidak terkendali.
Para pesilat dan suporter meminta agar wasit dan dewan juri lomba cabang olahraga pencak silat itu dipecat. Wasit dinilai telah melakukan pelanggaran fatal, yakni memaksa melanjutkan pertandingan, sementara salah seorang pesertanya sudah cidera.
Sesampainya di lokasi pertandingan pencak silat, pasukan Polres Pamekasan ini berupaya menenangkan suporter dan pesilat yang mulai emosi.
Selanjutnya atas saran Kabag Ops Polres Pamekasan Slamet Readi, panitia akhirnya menunda pertandingan pencak silat itu dan akan dilanjutkan, Jumat (27/6) pagi dengan jumlah personel polisi yang lebih banyak.
Sebelum pasukan tiba di lokasi pertandingan, situasi di ruang pertandingan pencak silat di gedung PKPRI di Jalan Kemuning, Pamekasan, nyaris rusuh. Bahkan beberapa pesilat melempar sejumlah kursi dan berancang-ancang hendak mengeroyok wasit pertandingan.
"Kami juga akan mengevaluasi kepemimpinan wasit pertandingan, terkait kejadian yang menyebabkan kericuhan dan pemicunya diduga karena kebijakan wasit itu," kata Humas KONI Pamekasan Achmad Fawaid menjelaskan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?
Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca SelengkapnyaTujuan Gerakan Menangkis adalah Menghalau Serangan, Pahami Tekniknya
Menagkis merupakan taknk dasar yang perlu dikuasi dalam pencak silat.
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar
Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaSempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka
Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca Selengkapnya