Merdeka.com - Polres Musirawas, Sumatera Selatan sejak Senin (7/7) menurunkan sejumlah anggota ke lokasi kebakaran sumur bor minyak Reg di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, untuk mengamankan aset milik perusahaan pengeboran PT SRMD itu.

"Sumur bor terbakar yang terjadi ledakan Senin sekitar pukul 14.30 WIB, telah menyebabkan seluruh peralatan di lokasi itu hangus tapi dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa," kata Kapolres Musirawas AKBP Chaidir, seperti dikutip dari Antara, Selasa (8/7).

Menurut Kapolres, kebakaran semakin meluas pada saat menyambar tangki solar di sekitar itu menyebabkan beberapa alat berat dan kontainer hangus terbakar, situasi terakhir pihak perusahaan masih berusaha memadamkan kobaran api.

Sementara, hasil koordinasi dengan perusahaan bahwa SKK Migas dan PT SRMD sedang berupaya menangani kebakaran hingga dinihari tadi, mereka mengirim tiga orang staf ahli dan akan didatangkan tiga staf ahli lagi pada Selasa siang.

Salah seorang manager PT SRMD, yang tidak bersedia disebutkan namanya itu mengatakan, mereka bersama Pertamina, PT Midco dan perusahaan Haliburton akan mendatangkan tim ahli lagi ke lapangan, sehingga kobaran api diduga berasal dari aliran gas liar di sekitar pengeboran bisa dipadamkan.

Kronologis kejadian, awalnya kebakaran itu terjadi di lokasi Reg 01 milik PT SRMD, akibat adanya gas liar (Blow Out) keluar dari sumur yang sedang dibor, langkah diambil perusahaan antara lain telah mengevakuasi karyawan di lokasi dan sampai pukul 18.00 Wib sore kemarin kobaran api masih membesar.

"Kita melakukan pengamanan pada saat mobilisasi alat khusus perusahaan untuk memadamkan api agar tidak dihadang masyarakat setempat, karena sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian terdapat gudang Bahan Peledak milik PT SRMD," katanya.

Informasi dihimpun dari PT SRMD bahwa kobaran api itu bisa dipadamkan dengan peralatan khusus yang masih diorder dari Pertamina dan milik perusahaan itu di Jakarta, dalam mobilisasi alat khusus diharapkan tidak ada gangguan dari warga setempat.

"Kami mengharapkan masyarakat sekitar dapat membantu untuk memperlancar mobilisasi alat khusus yang akan didatangkan, karena bila tidak ada alat tersebut dikhawatirkan kobaran api makin meluas," kata sumber itu.