Merdeka.com - Polisi kembali menemukan ladang ganja di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), Senin (15/9). Tak tanggung-tanggung, total luas kebun tumbuhan terlarang yang berhasil diungkap mencapai 10 hektare (Ha).

Ladang ganja itu ditemukan di Pegunungan Tor Sihite, Desa Raorao Dolok, Kecamatan Tambangan. Terdapat lima titik penanaman di kawasan puncak pegunungan yang berhasil ditemukan.

Terungkapnya ladang ganja ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan sejumlah tersangka kasus ganja di wilayah Madina. Sebelum terungkapnya ladang ganja ini, Polres Madina memang melaksanakan operasi dan menangkap bandar ganja. Seorang tersangka bahkan tertembak saat petugas akan menggeledah rumahnya.

"Setelah melakukan penyelidikan, kami menemukan ladang ganja ini," sebut Kapolres Madina AKBP Mardiaz KD di lokasi.

Untuk menuju ladang ganja dengan total luas sekitar 10 Ha ini, petugas harus berjalan kaki sekitar 4 jam melewati lintasan yang terjal. Sempat terdengar suara tembakan senjata api dalam perjalanan petugas. Namun pelaku penembakan tidak diketahui. Pemilik ladang ganja juga belum ditemukan.

"Daerah Tor Sihite ini kita duga telah dijadikan orang-orang tertentu sebagai tempat berladang ganja karena sulit dijangkau masyarakat," jelasnya.

Mardiaz menambahkan, sebelumnya Polres Madina telah beberapa kali menemukan ladang ganja. Karena itu, dia berharap masyarakat berpartisipasi membantu mencegahnya dan memberantasnya.

"Kami berharap masyarakat turut melakukan sosialisasi bahwa kegiatan menanam ganja melanggar hukum, dan dapat merusak generasi muda," harapnya.