Merdeka.com - Melihat kekeringan yang terjadi di Gunungkidul yang semakin meluas, kepolisian Polres Bantul pun turun tangan untuk memberikan bantuan. Bantuan tersebut berupa dropping air untuk warga Kamal, Wunung, Wonosari.

Uniknya, untuk melakukan dropping air tersebut polisi menggunakan mobil Water Cannon yang biasanya digunakan untuk meredam kerusuhan.

Kasat Sabara Polres Gunungkidul, AKP Hendra Prastawa mengatakan kegiatan dropping menggunakan water cannon merupakan kegiatan rutin kepolisian membantu masyarakat yang dilanda kekeringan.

"dropping air ini dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat saat kemarau panjang. Kita juga punya tanggung jawab untuk membantu," katanya, Kamis (13/8).

Water Cannon yang digunakan untuk melakukan dropping air tersebut berkapasitas 4000 liter. Namun keterbatasan Water Cannon yaitu daya jelajah yang tidak bisa melalui jalur sempit.

"Kita memperhitungkan kondisi jalannya untuk ditempuh supaya tidak merusak," tambahnya.

Sementara itu Kepala Dukuh Kamal, Suratman menjelaskan di wilayah Kamal ada 4 RT yang membutuhkan bantuan air, sebab sumber air disekitar sudah mengering. Sebelum ada bantuan warga biasanya membeli air dari kelompok untuk 1 kubiknya dengan harga Rp 8.000. Sedangkan untuk 1 tangki berisi 5.000-6.000 liter bisa mencapai Rp 90.000.

"Air ini air bersih untuk mandi dan mencuci, kami sangat terbantu dengan adanya dropping air ini," katanya.