Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politisi PDIP sebut rencana pemerintah membubarkan HTI sudah tepat

Politisi PDIP sebut rencana pemerintah membubarkan HTI sudah tepat Ahmad Basarah. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Sejak Indonesia merdeka, telah disepakati bahwa dasar negara adalah Pancasila dan menjadi negara demokrasi yang berdasar atas hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat 2 dan 3 UUD 1945. Konsensus nasional bangsa Indonesia tersebut mengikat semua warga negara tanpa kecuali termasuk mengikat keberadaan organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang hidup di Indonesia.

Wasekjen DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengatakan keberadaan Ormas merupakan suatu keniscayaan dalam suatu negara demokratis yang menjamin adanya kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat sebagaimana diatur dalam konstitusi yaitu UUD 1945. Selain wujud implementasi hak asasi manusia, kata dia, keberadaan Ormas juga merupakan sarana warga negara untuk berpartisipasi dalam pembangunan untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.

"Sesuai dengan konsep bahwa pelaksanaan hak asasi manusia harus selalu diimbangi dengan penghormatan terhadap hak asasi dan kebebasan orang lain maka negara diberikan kewenangan untuk mengatur keberadaan ormas baik itu melalui pembentukan peraturan perundang-undangan terkait ormas, maupun menegakkan aturan hukum yang dibentuk tersebut," kata Basarah di Jakarta, Kamis (25/5).

Basarah menegaskan penegakan aturan hukum pada dasarnya meliputi pendirian, pendaftaran, pemberdayaan, dan pengawasan. Selanjutnya menyelesaikan sengketa dan memberikan sanksi dalam hal terjadi pelanggaran terhadap kewajiban dan larangan bagi Ormas.

Dalam konteks rencana pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Basarah menjelaskan, hal itu untuk melakukan penegakan hukum atau pemberian sanksi terhadap Ormas tersebut. Menurutnya, HTI melanggar kewajiban dan larangan bagi Ormas sebagaimana diatur dalam Pasal 21 dan Pasal 59 UU Ormas pada dasarnya merupakan hak pemerintah yang dijamin oleh Pasal 60 UU Ormas yang mengatur kewenangan pemerintah menjatuhkan sanksi kepada Ormas apapun yang melanggar kewajiban dan larangan bagi Ormas.

"Keputusan pemerintah untuk langsung menjatuhkan sanksi paling berat bagi HTI yaitu pencabutan status badan hukum melalui pengajuan permohonan pembubaran Ormas ke pengadilan pada dasarnya telah sesuai dengan prosedur penjatuhan sanksi bagi Ormas yang diatur dalam 61 UU Ormas yang memiliki sifat alternatif kumulatif dalam penjatuhan sanksi," jelas Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR.

Basarah menegaskan, adanya pengaturan bagi Ormas dalam menjalankan aktivitasnya untuk tidak melanggar kewajiban dan larangan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas pada dasarnya sejalan dengan konsep Pasal 28J ayat (2) UUD 1945. Tentang dapat dibatasinya pelaksanaan hak dan kebebasan setiap orang sepanjang pembatasan ditetapkan dengan Undang-Undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.

Dia melanjutkan, sanksi terberat berupa pembubaran HTI diperlukan mengingat memang aktivitas HTI yang mengusung konsep khilafah secara garis besar bersifat trans nasional, yang bertentangan dengan sila Persatuan Indonesia dalam Pancasila serta berorientasi meniadakan eksistensi NKRI.

"Semua cabang-cabang kekuasaan negara, baik Eksekutif, Legislatif maupun Yudikatif memiliki kewajiban kesetiaan untuk melaksanakan Pancasila dan UUD NRI 1945 dengan peraturan perundang-undangan dengan selurus lurusnya dan seadil-adilnya," tegas Basarah.

"Oleh karena itu kami harapkan semua cabang kekuasaan negara tersebut beserta segenap komponen bangsa Indonesia lainnya mendukung keputusan pemerintah untuk membubarkan Ormas HTI sesuai yurisdiksi hukum Indonesia," tandasnya.

(mdk/msh)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto Tegaskan Ada Menteri dari PDIP Siap Angkat Koper Keluar Kabinet Jokowi

Hasto Tegaskan Ada Menteri dari PDIP Siap Angkat Koper Keluar Kabinet Jokowi

Stabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.

Baca Selengkapnya
Refleksi Akhir Tahun 2023, BPIP Terus Konsisten Bumikan Pancasila

Refleksi Akhir Tahun 2023, BPIP Terus Konsisten Bumikan Pancasila

BPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu

PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu

Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024

PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024

Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Rektor Perguruan Tinggi Katolik Seluruh Indonesia Resah karena Demokrasi Semakin Menyimpang

Rektor Perguruan Tinggi Katolik Seluruh Indonesia Resah karena Demokrasi Semakin Menyimpang

Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) Indonesia memberikan pernyataan sikap terkait dinamika politik di negeri ini menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP

Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP

Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.

Baca Selengkapnya
Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya